CIREBON, RAKCER.ID– Sultan Rifat Alfatih sudah enam bulan tidak bisa bicara karena lehernya putus atau tersangkut kabel optik di sekitar Jalan Antasari, Jakarta Selatan, pada 5 Januari 2023.
Fatih, ayah Sultan, mengatakan putranya kini berkomunikasi secara tertulis, baik di ponsel atau di selembar kertas.
Peristiwa itu meruak sistem pernapasan dan pencernaan Sultan.
Dia tidak bisa makan atau minum dan hanya bisa mendapatkan cairan melalui selang.
Baca Juga:Rusak Jendela Pesawat Batik Air, Penumpang Ini Didenda hingga Rp 2,5 MEmosi Ditatap Sinis, Pierre Gruno jadi Tersangka Kasus Penganiayaan : Simak 5 Faktanya
Mahasiswa Universitas Brawijaya ini kesulitan menelan ludahnya sendiri serta batuk mungkin masih menyebabkan pendarahan karena luka
di sekitar leher.
“Ini karena efek putusnya kabel serat optik yang merusak tenggorokan, saluran napas, dan saluran pencernaan,” jelas Fatih sekali lagi.
Kronologi Sultan Terjerat Kabel Optik
Fatih menuturkan, kecelakaan terjadi pada malam hari saat Sultan dan tiga rekannya sedang mengendarai sepeda motor.
Lalu ada kabel yang menjuntai di tengah jalan yang tersangkut di dalam mobil, yang ternyata tidak disadari oleh pengemudi.
Ternyata kabel putus dan mengenai leher Sultan.
Pemuda berusia 20 tahun, yang sedang menikmati hari libur kuliah, jatuh sakit, dan darah mulai mengalir dari lehernya.
Warga dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati untuk mendapatkan perawatan medis.
Sultan baru diizinkan kembali pada Mei tahun lalu.
“Dua bulan perawatan.” Alhasil, kami melalui berbagai fase sulit,” jelas Fatih.
Fatih menyatakan masih menunggu perusahaan kabel fiber optik yang mangkrak di jalan dan melukai anaknya untuk mempertanggung jawabkannya.
Baca Juga:Disebut Basecamp NCT, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Diminta Undang Seluruh Member NCT Ke AndaraTaeyong NCT dan Nagita Slavina Main Tenis Bareng, Fans Auto Histeris
Ia pun menilai Pemprov DKI Jakarta kurang memperhatikannya “Sampai saat ini belum ada perhatian dari Pemda DKI,” tandasnya.
Pemuda berusia 20 tahun, yang sedang menikmati hari libur kuliah, jatuh sakit, dan darah mulai mengalir dari lehernya.
Warga dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati untuk mendapatkan perawatan medis.
Sultan baru diizinkan kembali pada Mei tahun lalu.
“Dua bulan perawatan.” Alhasil, kami melalui berbagai fase sulit,” jelas Fatih.
Fatih menyatakan masih menunggu perusahaan kabel fiber optik yang mangkrak di jalan dan melukai anaknya untuk mempertanggung jawabkannya.
Ia pun menilai Pemprov DKI Jakarta kurang memperhatikannya.