Secara filosofis, nasi tumpeng merepresentasikan hubungan antara manusia dengan Tuhan, juga antar manusia. Hal ini ditandai dengan bentuk kerucut berbentuk gunung.
Ada sebuah cerita dalam sastra Tantupanggelaran Majapahit yang mengatakan pulau Jawa mengalami goncangan, dan pada masa itu Batara Guru memerintahkan Brahma dan Wisnu untuk melafalkan puncak Mahameru di India di pulau Jawa yaitu di Jawa Timur yang sekarang ini. Gunung Semeru.
Oleh karena itu, saat merayakan sesuatu, tumpeng berbentuk gunung dianggap sebagai tanda syukur dan pengharapan kepada Tuhan.
Baca Juga:HOT PROMO!! Promo Makanan Khusus HUT RI ke78 17 Agustus 2023, Yuk Langsung Cek!Rekomendasi Games 17 Agustus yang Unik dan Menarik !!
2. Simbol kondisi lingkungan Indonesia
Lebih jauh lagi, nasi tumpeng dipandang sebagai manifestasi kondisi alam Indonesia yang bercirikan gunung berapi. Nasi tumpeng merupakan representasi rasa syukur masyarakat Indonesia terhadap kondisi alam yang memberikan berbagai manfaat bagi semua orang sejak zaman dahulu.
Dalam etimologi Jawa, tumpeng adalah singkatan dari metu kudu mempeng, yang artinya kalau keluar harus semangat banget.
sehingga, filosofi ini menyatakan bahwa manusia harus hidup dengan nafsu sejak lahir, dan akibatnya filosofi ini dikaitkan dengan perayaan hari kemerdekaan Indonesia.
Nah, itu tadi alasan nasi tumpeng yang identik dengan perayaan besar dan salah satunya hari kemerdekaan 17 Agustus.(*)
Simak berita dan artikel menarik lainnya di Google News.