CIREBON, RAKCER.ID– FIFTY FIFTY membagikan pemikiran mereka tentang kesepakatan dengan agensi ATTRAKT.
Ini adalah pertama kalinya keempat anggota FIFTY FIFTY membahas masalah ini.
Pada Kamis, 17 Agustus 2023, mereka menulis catatan tulisan tangan kepada para penggemar dalam bahasa Korea dan Inggris.
Baca Juga:Aktor Darren Kent Pemeran ‘Game Of Thrones’ Meninggal Dunia di Usia 36 Tahun : Begini Kronologi KematiannyaUlang Tahun Ke- 40 Ruben Onsu akan Kurangi Jadwal Syuting untuk Anak-Anaknya
Menurut perwakilan grup, keempat anggota FIFTY FIFTY ingin menulis surat secara pribadi.
FIFTY FIFTY ungkap permintaan maaf dan berterima kasih pada penggemar
Anggota FIFTY FIFTY, Keena, Saena, Sio, dan Aran memulai surat mereka dengan permintaan maaf kepada penggemar mereka.
Mereka mengesampingkan reservasi mereka dan memilih untuk membela orang-orang yang telah menunggu mereka.
FIFTY FIFTY menunjukkan bahwa mereka heran dengan meningkatnya liputan media, pengakuan, dan tuduhan namun, mereka mengaku telah melalui keadaan yang sulit.
“Kami percaya ada kebenaran yang perlu diberitahukan tentang situasi ini.” Dan kami yakin setelah diklarifikasi, penggemar kami akan lebih memahami dan mendukung kami,” kata mereka.
Mereka menyadari bahwa mereka mendapatkan banyak cinta dan dukungan dari penggemar mereka dan orang-orang yang telah membantu mereka.
Mereka berjanji untuk tidak melupakan pengikutnya dan membalas rasa terima kasih mereka di masa depan dengan bekerja keras.
Baca Juga:Temani Hari Kemerdekaan, Ini 5 Rekomendasi Film Tema Perjuangan Kemerdekaan IndonesiaDituding Islamphobia, RM BTS Didesak Minta Maaf Pada Umat Muslim Usai Unggah Lagu ‘Bad Religion’ Pada Instagram Pribadinya
FIFTY FIFTY ajukan tuntutan pidana terhadap ATTRAKT
Grup K-pop FIFTY FIFTY telah mengajukan tuntutan pidana terhadap ATTRAKT Jeon Hong Joon, CEO agensi mereka.
Pada tanggal 17 Agustus, agen hukum FIFTY FIFTY, firma hukum Barun secara resmi menyatakan bahwa grup tersebut telah mengajukan tuntutan pidana terhadap Jeon Hong Joon atas pelanggaran kepercayaan berdasarkan Undang-Undang tentang Hukuman yang Diperburuk dan Kejahatan Ekonomi Khusus.
FIFTY FIFTY awalnya masuk ke firma Star Crew Entertainment milik Jeon Hong Joon sebelum ATTRAKT.
Barun melontarkan tuduhan tentang beberapa masalah keuangan yang timbul dari uang dan kewajiban yang dibawa bolak-balik antara kedua korporasi, mengulangi poin-poin firma hukum yang dibuat di pengadilan.
Menurut firma hukum, CEO Hong Joon menggunakan uang muka yang didapat Star Crew Entertainment dari distributor album FIFTY FIFTY untuk biaya yang tidak ditentukan.
Kemudian dia memasukkannya ke dalam pengeluaran investasi kelompok perempuan, menyiratkan bahwa ATTRAKT mengambil tanggung jawab keuangan untuk uang muka.