CIREBON, RAKCER.ID — Tim Lima dan DPC PKB Kabupaten Cirebon disorot. Dinilai tak adil tetapkan nomor urut bakal calon legislatif (Bacaleg) nya. Dengan melihat, seberapa besar kontribusi dan perjuangan para kadernya dalam membesarkan partai.
Itu disampaikan kader senior PKB Kabupaten Cirebon, Nuroji Junaedi. Ia meminta dan memberikan catatan untuk Tim Lima. Sebab, merekalah yang menentukan penempatan nomor urut bacaleg.
“Kepada Dewan Syuro PKB, tolong berilah penghargaan yang selayaknya, jangan lihat seberapa banyaknya uang yang disiapkan untuk menghadapi pemilu, tapi harus lihat seberapa banyak perjuangannya untuk PKB. Ini harusnya menjadi tolok ukur,” kata Nuroji, Selasa (22/8).
Baca Juga:Kekosongan Bawaslu Sudah Terisi, Lima Komisioner Tempati Posisi Masing-masingDipasang Dinomor Buncit, Satir Tanung Hidayat untuk PKB, Terimakasih
Artinya, yang harus dilakukan dan menjadi pertimbangan Tim Lima dalam penempatan nomor urut Bacaleg adalah, calon sudah betul-betul memperjuangkan partai. Itu yang harus menjadi prioritas. “Ini bukan saja kami para kader yang menilai, tapi masyarakat luas yang menilai bahwa ada ketidakadilan yang terjadi,” katanya.
Ia menyebut, kebanggaan yang disampaikan H Tanung Hidayat yang ditempatkan dinomor urut paling buncit adalah bentuk kekecewaan. Satire semata. Wajar. Sebab dia incumbent dan sudah berjuang untuk partainya.
Menurut mantan Sekretaris DPC PKB Kabupaten Cirebon pernyataan sikap H Tanung terlepas yang disampaikan mewakili hati atau tidak, sesungguhnya bertolak belakang dengan apa yang ada pada perasaan H Tanung sendiri.
Tetapi, apresiasi patut diberikan setinggi-tingginya kepada politisi asal dapil V itu karena telah menunjukan sikap pejuang luar biasa. Artinya, meskipun diposisikan di nomor buncit, tetap bersemangat untuk bisa meraih kursi kembali.
“Bahwa dia dihargai, dihormati, bangga dengan nomor urut buncit, itu bagian dari rasa kekecewaan dia yang menurut saya itu manusiawi,” ujar Nuroji.
Namun, paling penting semangat untuk kembali meraih kursi di Pileg 2024, sudah ditunjukan Tanung. Meski ditempatkan PKB dengan nomor urut yang mestinya tidak diberikan kepada politisi yang duduk di kursi parlemen saat ini.
Sebagai incumbent Tanung kata dia, tentunya sudah memperjuangkan dan membesarkan partainya di Kabupaten Cirebon. Banyak finansial maupun moril yang sudah dikeluarkan untuk membesarkan PKB.