kenakalan remaja hanya karena merasa tidak didengar dan tidak punya teman bicara.
Selain itu, hindari menyalahkan anak terhadap apa yang dia ceritakan. Pasalnya, hal ini dapat membuat anak enggan bercerita kembali.
Alih-alih menyalahkan lebih baik diskusikan penyelesaian terbaik jika anak mengalami masalah.
Baca Juga:Kualitas Udara di Jakarta Terburuk di Dunia sekitar 70% dari emisi kendaraan bermotor.Stres dan Letih? Konsumsi 8 Buah ini Untuk Meredakannya
Selain itu, ketika orangtua menjadi pendengar yang baik, anak juga akan melakukan sebaliknya ketika Anda yang berbicara atau memberi saran.
2. Hormati privasi anak
Orangtua sering kali menganggap urusan anak adalah urusannya juga. Hal ini memang berlaku saat anak masih kecil.
Akan tetapi, ketika anak beranjak remaja, orangtua perlu memahami bahwa anak mulai memiliki privasi yang harus dijaga dan dihormati.
Seiring dengan pertambahan usianya, orangtua terkadang lupa bahwa anak juga memiliki privasi. Kamar dan telepon genggam termasuk bagian dari privasi anak yang sebaiknya tidak dicampuri.
Sebagai salah satu cara mendidik atau pengasuhan terhadap anak remaja, jangan lagi asal membuka ponsel anak tanpa seizinnya hanya karena penasaran dengan siapa ia chatting tiap harinya.
3. Sepakati aturan-aturan penting
Menyepakati aturan penting merupakan hal yang perlu dilakukan antara anak dan orangtua. Saat remaja, Anda tak lagi bisa mengaturnya dengan mudah.
Bahkan anak terkadang lebih suka menghabiskan waktu bersama teman-temannya di luar ketimbang di rumah. Untuk itu, Anda perlu membuat berbagai kesepakatan penting.
Baca Juga:Mengenal Inggit Garnasih, 20 Tahun Bersama Soekarno Dalam Suka dan DukaMiris! OJK Unggkap cukup besar Tunggakan Paylater Bikin Anak Muda Susah Untuk Mengajukan KPR Sepanjang tahun 2023
Misalnya pulang tidak boleh lewat dari jam 9 malam atau tidak boleh merokok dan minum alkohol. Usahakan untuk membuat kesepakatan bersama sebagai cara mendidik anak remaja.
Ketika anak menyepakatinya dan dilibatkan dalam diskusi, ia akan memiliki tanggung jawab dan tidak merasa terpaksa dalam menaatinya.
Kuncinya adalah memberi pengertian kenapa aturan tersebut diterapkan. Jadi jangan cuma melarang dan memarahi, tapi perlakukan anak layaknya orang dewasa yang bisa diajak diskusi.
4. Jadi teladan yang baik
Merupakan hal yang wajar saat orangtua memiliki harapan untuk anak-anaknya. Oleh karena itu, beri tahu dan beri contoh nyata mengenai harapan Anda padanya.
Misalnya berharap anak berperilaku baik dan selalu menolong orang, belajar dengan giat, dan sederet harapan lainnya.