Misalnya daripada memarahi anak ketika ia sedang banyak pikiran, dekati anak dan ajak bicara baik-baik soal masalah yang merundungnya.
Dengarkan keluh kesahnya tanpa menghakimi atau mencari kesalahan anak.
Hibur dirinya dengan kata-kata yang memotivasi dan memberi harapan.
Kemudian, ajak ia untuk mencari solusi atau menyalurkan emosinya dengan berolahraga, menekuni hobinya seperti bermusik, menulis, dan lain-lain.
Baca Juga:Kualitas Udara di Jakarta Terburuk di Dunia sekitar 70% dari emisi kendaraan bermotor.Stres dan Letih? Konsumsi 8 Buah ini Untuk Meredakannya
Sebagai cara mendidik anak remaja, tunjukkan bahwa stres adalah bagian yang normal dari kehidupan. Stres tak selalu jadi musuh yang harus ditakuti.
Stres juga harus dilawan dan tak boleh dibiarkan terlalu lama karena bisa mengganggu keseharian.
Setiap fase perkembangan anak biasanya memiliki tantangan tersendiri, termasuk di masa remaja ini. Meski tidak selalu mudah, pastikan Anda ada dan bisa menjadi contoh yang baik untuk buah hati yang memasuki usia remaja.(*)