Rombongan voorijder sendiri menggunakan Kereta Inspeksi (KAIS) jilid IV, yang tugasnya memastikan jalur yang akan dilalui KLB VVIP RI 2 aman sampai tujuan.
Durasi keberangkatan vooridjer sendiri sedikit lebih cepat dari keberangkatan KLB VVIP RI 2.
“Sebelum berangkat, KLB VVIP tersebut, didahului oleh kereta voorijder, berjalan duluan, 20 menit sebelum kereta RI 2,” lanjut Ayep.
Baca Juga:Bongkar Delapan Kasus Narkotika Dalam 10 Hari Terakhir, Satu Tersangka Terancam Pidana MatiPAN Mulai Bicara Pilgub 2024, Desy Ratnasari: Perintah Ketum, Saya Wajib Hadir di Pilkada
Mengenai kecepatan dari KLB VVIP RI 2 ini sendiri, ditambahkan Ayep, kecepatan antara KLB VVIP dan voorijder berbeda, dimana untuk KLB VVIP, kecepatannya sudah ditentukan, dimana puncak kecepatan perjalanan RI 2 itu ada di angka 100 km/jam, sedangkan voorijder, dari Stasiun Gambir sampai Cirebon, berjalan di kecepatan 90 km/jam.
“Sudah ditentukan, puncak kecepatan perjalan RI 2 itu 100 km/jam, dari Gambir sampai Cirebon. Sementara foreidernya, Gambir sampai Cirebon itu 90 km/jam .Wapres juga mengapresiasi pelayanan KAI, fasilitas yang ada, keamanan dan kenyamanan, serta ketepatan waktu KA yang semakin baik,” kata Ayep. (sep)