Investor konservatif lebih menyukai investasi yang stabil, tidak ingin investasi utama (uang asli) berkurang, dan tidak menyukai nilai investasi.
Lalu ada investor moderat, yang bisa menerima harga tersebut, berharap bahwa dana awal mereka tidak akan habis, dan merasa puas jika investasi mereka meningkat melebihi tingkat inflasi dan simpanan bank.
Terakhir, investor yang agresif, atau mereka yang bersedia menghadapi risiko kehilangan modal investasinya, tidak keberatan dengan kenaikan harga yang cepat karena mereka ingin uangnya tumbuh beberapa kali lebih cepat dibandingkan suku bunga deposito (risk free rate).
Baca Juga:Ridwan Kamil Sebut WFH Permanen di Jabodetabek Bisa Membawa Perubahan BesarWest Java Festival 2023 Akan Berlangsung 2 hari di Bandung dan Akan di Ramaikan Oleh Sejumlah Musisi Ternama Seperti Gigi, Juicy Hingga The Changcuters!!
Nah, itu tadi cara investasi untuk anak muda. Semoga cara ini dapat membantu untuk anda yang ingin mulai berinvestasi sejak dini.(*)
Simak berita dan artikel menarik lainnya di Google News.