CIREBON, RAKCER.ID – Google Alphabet mengumumkan bahwa mereka telah menghentikan layanan Google Terjemahan di China karena penggunaan yang buruk.
Langkah ini menandakan berakhirnya sisa produk Google di negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia.
Situs web Google Terjemahan kini mengarahkan pengguna ke layanan edisi Hong Kong. Namun versi ini tidak dapat diakses dari Tiongkok.
Baca Juga:Nokia Arson Max 2023 Ponsel Canggih yang Memiliki Kamera 108MP Serta RAM 16GB dengan Harga Rp 4 Juta!!Sangat Mudah!! Cara Investasi Untuk Anak Muda
“Karena rendahnya penggunaan, kata Google dalam sebuah pernyataan, kami menghentikan Google Terjemahan di daratan Tiongkok.”
Meta (Facebook) telah merilis model kecerdasan buatan (AI) bernama ‘SeamlessM4T’ yang dapat menerjemahkan dan mereplikasi hampir 100 bahasa dalam teks dan ucapan.
Model AI ini tersedia secara gratis (open source) bersama dengan ‘SeamlessAlign’, kumpulan data terjemahan yang memberikan informasi lebih faktual.
Google Translate Digantikan AI
Alat penerjemah ini diyakini akan memudahkan dalam menerjemahkan artikel, esai, dan pidato, serta percakapan sehari-hari dengan lawan bicara asing.
Pendekatan ini juga dapat disesuaikan; selain input teks-ke-teks, bisa juga input suara-ke-ucapan atau ucapan-ke-teks.
“Model AI kami menyediakan terjemahan, sehingga memudahkan orang berkomunikasi secara efektif dalam berbagai bahasa,” jelas Meta di blog resminya.
“SeamlessM4T mengenali sumber bahasa tanpa memerlukan model identifikasi bahasa terpisah,” jelas Meta, seperti dilansir TechCrunch.
Baca Juga:Ridwan Kamil Sebut WFH Permanen di Jabodetabek Bisa Membawa Perubahan BesarWest Java Festival 2023 Akan Berlangsung 2 hari di Bandung dan Akan di Ramaikan Oleh Sejumlah Musisi Ternama Seperti Gigi, Juicy Hingga The Changcuters!!
Meta mengumpulkan miliaran frasa dan 4 miliar jam audio dari internet sambil membangun produk terbarunya.
Teknologi AI terbaru Meta disinyalir bisa menjadi ancaman bagi Google Translate yang selama ini menjadi andalan netizen.
Namun, ternyata Meta bukanlah satu-satunya perusahaan yang berinvestasi pada model terjemahan AI.
Menurut TechCrunch, sejumlah raksasa teknologi juga sedang mengerjakan algoritma AI yang sebanding.
Menurut laporan, Google sedang mengembangkan ‘Model Ucapan Universal’ sebagai bagian dari upaya yang lebih besar untuk memahami 1.000 bahasa yang paling banyak digunakan di dunia.
Sementara itu, Mozilla sedang mengerjakan ‘Common Voice’, kumpulan suara multi-bahasa. Tujuannya adalah untuk melatih algoritma pengenalan suara otomatis.
Demikian ulasan lengkap mengenai Google Translate yang dikabarkan akan ditutup dan digantikan oleh meta facebook atau AI yang kini semakin terdepan.(*)
Simak berita dan artikel menarik lainnya di Google News.