CIREBON.RAKCER.ID — Pemilu 2024 menjadi magnet. Berbagai elemen masyarakat, turut serta mendaftar. Tanpa terkecuali, insan olahraga. Beberapa pengurus di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Cirebon, terdaftar sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg). Baik di DPRD Kabupaten, maupun DPRD Provinsi.
Bahkan, sudah masuk kedalam Daftar Calon Sementara (DCS) yang telah diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Setidaknya ada tiga nama dari pengurus KONI yang terdaftar.
Menanggapi hal itu, Ketua umum KONI, Sutardi Raharja mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut. Dirinya justru mendoakan kepada pengurus KONI yang akan bertarung di pemilu nanti bisa terpilih menjadi anggota legislatif, baik ditingkat Kabupaten maupun ditingkat Provinsi.
Baca Juga:Kebutuhan Nelayan, Dipenuhi Cirebon PowerSepeda Listrik dan Lampu Merah Jadi Bahasan Mahasiswa ke Dishub
“Bagi saya tidak masalah dan syukur bisa menjadi anggota dewan. Kalau menjadi dewan diharapkan bisa membantu program KONI,” ujar Sutardi saat dikonfirmasi, Senin 28 Agustus 2023.
Yang dimaksud bantuan program untuk KONI ini, tutur Sutardi, seperti program untuk memajukan olahraga di Kabupaten Cirebon dan juga memajukan KONI itu sendiri. Karena program KONI tidak bisa berjalan dengan baik tanpa adanya dukungan dari semua pihak termasuk dari legislatif.
Menurutnya legislatif mempunyai peranan yang sangat besar untuk bisa menunjang program kerja KONI. Karena legislatif memiliki fungsi budgeting. Bisa mengalokasikan anggaran untuk meningkatkan olahraga.
Mencakup pembiayaan untuk pelatihan atlet, pembangunan fasilitas olahraga, dan promosi olahraga di tingkat nasional. Olahraga adalah investasi bagi masa depan bangsa. Dengan mengalokasikan anggaran yang lebih besar, memberikan peluang lebih baik bagi atlet untuk meraih prestasi membanggakan.
Makanya, lanjut Tardi–sapaan untuknya, dukungan kuat dari legislatif merupakan tonggak penting dalam upaya memajukan program KONI. “Untuk itu tidak masalah jika pengurus KONI mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Legislatif (Bacaleg),” katanya.
Disinggung mengenai apakah Bacaleg tersebut akan menggangu kinerjanya di KONI, Tardi mengatakan saat ini KONI belum ada kegiatan yang signifikan. Artinya pada tahun ini tidak ada kegiatan yang mengurus tenaga dan pikiran.
“Tahun ini kebetulan belum ada agenda kompetisi. Paling tahun depan kita sudah mulai melakukan kegiatan dan juga program kerja,” kata dia.