CIREBON.RAKCER.ID — Anggaran di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Cirebon ditahun 2023, tinggal menyisakan Rp950 juta. Sisa anggaran itu, nantinya akan dibagi-bagi, untuk stimulus cabang olahraga (Cabor) dan operasional KONI.
Itu, disampaikan Ketua KONI Kabupaten Cirebon, Sutardi Raharja disela rapat kerja sosialisasi dan TOT sistem informasi olahraga (SIPOR), Rabu 30 Agustus 2023.
“Ditahun 2023 ini, KONI mendapat anggaran dari APBD senilai Rp5 miliar. Dan masih ada sisa, senilai Rp950 juta,” ungkapnya.
Baca Juga:BREAKING NEWS: Sandi Gabung dengan Golkar, Jadinya NyalegPARAH Gedung KPU Belum Resmi Ditempati, Sudah Dibobol, Sopidi: Langsung Dilaporkan ke Polisi
Anggaran Rp500 juta itu, nantinya akan dialokasikan untuk stimulus cabor. Sisanya, Rp450 juta untuk operasional KONI. Stimulus Cabor itu, baru akan disalurkan ketika data base cabor sudah masuk kedalam Sistem Informasi Olahraga (SIPOR).
“Kami akan membagikannya ketika data base semua masuk ke Sipor. Setelah masuk, baru dana itu di keluarkan,” katanya.
Kedepan, cabor dibawah naungan KONI tidak bisa main-main. Harus ada keseriusan dalam mengelola cabor dalam membentuk atlet berprestasi. KONI mengharapkan adanya kekompakan dari semua unsur.
“Karena ini tantangan buat kepengurusan saat ini. Harus kompak, serius mengelola,” tuturnya.
Pihaknya menargetkan torehan prestasi olahraga bisa lebih baik. Minimalnya kata dia, rengking Porprov bisa lebih baik dari rengking yang sudah diraih saat ini.
Sutardi mengaku, untuk tahun 2024, KONI sudah mengajukan anggaran sebanyak Rp7 miliar. Hanya saja, yang sudah disetujui diangka Rp5 miliar. Sutardi mengharapkan pengajuan KONI bisa dieksekusi, tanpa adanya pencermatan.
” Mudah-mudahan tidak dikurangi. Supaya maksimal,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Cirebon Drs H Imron MAg, mengharapkan insan olahraga bisa benar-benar bekerja dengan baik. Demi memajukan olahraga di Kabupaten Cirebon.
Baca Juga:2 Kali Heru Sampaikan Dukung Ganjar Pranowo ke JokowiAgenda Jokowi ke Cirebon Hari Ini, Buka Rapimnas Jaman
Pihaknya meminta, agar KONI bisa memasyarakatkan olahraga, dan mengolahragakan masyarakat. “Ketika olahraga sudah memasyarakat, bisa menumbuhkan prestasi,” katanya.
Untuk menciptakan itu, perlu support. Tentunya, tidak hanya dari pemerintah saja. “Utamanya dari diri sendiri, dari orang tua. Dari pelatih juga, karena pelatih itu kan mempunyai peran signifikan. Kemudian dari pemerintah,” kata dia.
Menurut Imron, jangan harap prestasi akan tercipta, kalau hanya mengandalkan dari pemerintah. “Karena anggarannya terbatas. Banyak program lainnya yang harus diperhatikan. Jadi butuh support dari unsur lainnya juga,” lanjutnya.