CIREBON.RAKCER.ID — Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat terus berupaya mengatasi tantangan literasi rendah di berbagai jenjang pendidikan. Capaian literasi yang terus menurun menjadi perhatian serius, dan BBPMP Jawa Barat telah memulai sejumlah langkah progresif guna mengatasi masalah ini.
Salah satu pendekatan terbaru adalah melalui program “Pendampingan Penyusunan Publikasi Ilmiah dan Informasi Pendidikan.” Kali ini, giliran SDN 2 Tukmundal Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon yang menjadi tempat pelaksanaan program tersebut.
“Program ini bertujuan memberikan bantuan kepada para pendidik dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan kompetensi literasi mereka,” kata Kepala BBPMP Jawa Barat, Sri Wahyuningsih.
Baca Juga:Al Jabbar Masuk Nominasi Masjid Terbaik tingkat InternasionalPerkembangan Islam Terpotret Secara Digital Di Museum Rasulullah Masjid Al Jabbar Jawa Barat. Ada Replika Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon
Dalam program ini, para pendidik diberikan bimbingan dan pelatihan dalam menyusun publikasi ilmiah yang berkualitas dan informasi pendidikan yang relevan. Hal ini diharapkan akan membantu mereka untuk lebih efektif dalam mengajarkan literasi kepada siswa-siswa mereka.
Selain pendampingan literasi bagi pendidik, BBPMP Jawa Barat juga berfokus pada penguatan literasi di lingkungan sekolah. Program ini melibatkan mahasiswa dalam program kampus mengajar yang akan bekerja sebagai mitra guru dan sekolah dalam upaya meningkatkan literasi.
Program ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk memulihkan pembelajaran di tengah kondisi literasi yang rendah. Upaya-upaya lain termasuk pengiriman buku bacaan berkualitas ke sekolah-sekolah dan pelatihan bagi sumber daya manusia di satuan pendidikan yang memerlukan pendampingan khusus.
Tidak hanya itu, peran semua pemangku kepentingan dalam pendidikan juga ditingkatkan untuk memastikan keberhasilan kebijakan dan program-program pemulihan pembelajaran.
“Diharapkan bahwa langkah-langkah ini akan memberikan kontribusi positif pada peningkatan literasi dan mutu pendidikan di Provinsi Jawa Barat. Semua pihak berharap agar upaya ini akan menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih kuat dan bermutu bagi generasi mendatang,” tutur Sri.
Sementara itu, Kepala SDN 2 Tukmundal, Yeyet Nurhayati SPd menjelaskan kegiatan pendampingan di sekolahnya, tidak hanya melibatkan pendidik, tetapi siswanya pun dilibatkan sebagai bagian penting dalam ekosistem literasi sekolah.
Program ini berfokus pada pentingnya membaca sebagai langkah awal dalam menulis. Menurut Yeyet, keterampilan menulis, diawali dari aktivitas membaca. “Kita tidak akan bisa menulis tanpa sering membaca,” kata Yeyet, kemarin, 31 Agustus 2023.