KEJAKSAN – Setelah pengurus untuk periode 2018-2023 berakhir, Musyawarah Cabang (Muscab) ke-VI Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) Cirebon yang digelar di Sabtu (02/09) akhir pekan lalu, melahirkan kelengurusan baru.
Secara aklamasi, forum Muscab yang sudah dinyatakan memenuhi quorum, menyepakati advokat muda, Topik SH, untuk menahkodai AAI Cirebon periode 2023-2028.
Demisioner Ketua DPC AAI Cirebon periode 2018-2023, Dr Taryadi SH MH mengharapkan, Muscab ke-VI bisa menjadi momentum kaderisasi, yang bisa membawa organisasi kearah yang lebih maju.
Baca Juga:Tahun Politik, Warga RW 13 TKP Kota Cirebon Diminta Tetap Jaga Kebersamaan dan Gotong-RoyongIni 4 Poin Respon PKS Sikapi Keputusan Anies, H Karso: Kami Fatsun ke DPP
“Harapan saya, ketua yang baru bisa membawa AAI lebih maju dari sebelumnya,” ungkap Taryadi.
Saat ini, lanjut dia, organisasi profesi advokat bukan lagi merupakan wadah tunggal, melainkan sudah multibar, banyak organisasi profes advokat lainnya selain AAI.
Maka dari itu, AAI sebagai salahsatu dari delapan organisasi advokat tertua di Indonesia, harus bisa siap menghadapi berbagai tantangan kedepan.
“Karena saat ini, organisasi advokat bukan lagi wadah tunggal, sudah multibar, tentu kita harus siap. AAI ini organisasi advokat yang tua, kita harus lebih dewasa dari organisasi lainnya,” lanjut Taryadi.
Dikatakan Taryadi, ketua AAI Cirebon yang baru, diminta untuk segera menyusun kepengurusan, melakukan konsolidasi internal dan berkomunikasi dengan DPP AAI.
“Upaya yang saya inginkan, rekan pengurus kedepan, bisa langsung konsolidasi dengan DPP, untuk pendidikan profesi advokat. Setelah terealisasi, tentu AAI Cirebon kedepan akan lebih baik,” kata Taryadi.
Sementara itu, Ketua terpilih DPC AAI Cirebon, Topik SH merespon positif kepercayaan para senior advokat AAI Cirebon, yang mempercayakan dirinya menjadi nahkoda untuk periode 2023-2028.
Baca Juga:Puncak Kemarau 2023 Berpotensi Menimbulkan Penyakit, Ini Imbauan DinkesKecewa, Baligo Anies Dicopot Demokrat Kota Cirebon
Dikatakan Topik, hal pertama yang akan ia lakukan, adalah mengkonsolidasikan semua anggota yang ada untuk membentuk kepengurusan yang solid.
“Harapan saya, langkah pertama, konsolidasi kepada anggota, kepada para senior, untuk meminta dukungan secara moril, sekaligus arahan kedepan,” ucap Topik.
Apa yang menjadi harapan ketua demisioner, kata Topik, tentu akan dijadikan bekal oleh kepengurusan yang baru, untuk lebih baik dalam mengelola organisasi.
“Konsolidasi untuk membentuk kepengurusan. Rapat kerja untuk menentukan langkah kita kedepan, masukan dan harapan para senior advokat akan kita jadikan bahan. Karena tentu tantantan kedepan luar biasa, yang ada sekarang, organisasi sudah banyak, maka AAI sebagai organisasi tertua, harus bisa menjadi yang terdepan,” imbuh Topik. (sep)