CIREBON, RAKCER.ID– Farel Prayoga semakin terkenal di mata publik setelah video dirinya di Istana Negara menjadi viral.
Tahun lalu, artis cilik yang membawakan lagu Ojo Dibandingke ini sukses membuat Presiden dan otoritas lainnya bergoyang saat memperingati HUT RI ke-77.
Kehidupan Farel berubah drastis seiring namanya yang semakin terkenal.
Penyanyi asal Banyuwangi yang mengawali karir sebagai pengamen ini juga mendulang tenar di ibu kota.
Baca Juga:Resmi Debut Hari Ini!! Album Debut RIIZE Tembus 1 Juta Pre Order untuk Single ‘Get A Guitar’ : Knetz Sebut Ini Calon Boy Group Sukses5 Rekomendasi Obat Radang Tenggorokan Alami untuk Bantu Menyembuhkan Sakit Pada Tenggorokan Anda
Wajahnya sering terlihat di televisi sebagai bintang tamu di berbagai kesempatan.
Bersamaan dengan itu, perekonomian Farel Prayoga mulai membaik.
Tak hanya membangun usaha warung makan, Farel juga merenovasi kediamannya di Banyuwangi.
Dulunya sederhana dengan penutup lantai dan dinding anyaman, kini tampil lebih megah dengan interior modern.
Perjalanan karir dan kehidupan Farel Prayoga
Farel Prayoga, musisi muda asal Banyuwangi, Jawa Timur mengaku bisa menghasilkan ratusan ribu hingga jutaan rupiah dalam satu hari.
Farel Prayoga yang menjadi terkenal setelah tampil di hadapan Presiden Jokowi, dulunya adalah pengamen di pasar pagi.
“Dulu saya pengamen, sekitar 3-4 tahun di daerah banyuwangi, pasar subuh,” kata Farel, menurut dokter YouTube Richard Lee.
“Saya biasanya berangkat jam 02.00 atau 03.00 pagi.”
“Di Banyuwangi banyak pasar subuh, dan saya pulang jam 06.00,” imbuhnya.
Farel akan bersekolah pada hari-hari biasa setelah pulang ke rumah setelah bernyanyi di pagi hari.
Baca Juga:Sinopsis dan 4 Fakta Film 30 Days yang Dibintangi Kang Ha Neul dan Jung So Min yang akan Segera Tayang di Bioskop 3 Oktober 2023 MendatangPenderita Asam Urat Wajib Tahu!! Ini 5 Makanan yang Bisa Dikonsumsi dan Bantu Penyembuhan Asam Urat
Selama libur sekolah, Farel akan tetap mengamen mulai pukul 08.00 hingga pukul 09.00, lalu kembali mengamen pada pukul 14.00.
Farel biasanya mendapat antara Rp 700.000 hingga Rp 1 juta jika dia sibuk. Tergantung ramai atau sepi.
Saat itu saya menerima Rp 700.000 hingga Rp 1 juta, jelas Farel. “Satu hari?” Richard Lee bertanya, dan Farel menjawab, “ya.”
Namun, sebagian besar uang tersebut sering dihasilkan pada akhir pekan.
Sedangkan Farel hanya dapat Rp 50.000 per hari jika tidak dikemas. “Kalau sepi, saya pernah dapat Rp 50.000,” imbuh Farel.
Farel mengaku penghasilan mengamennya bisa membantu keluarganya melunasi kewajibannya. “Biasanya saya bisa membuat makan dan mencicil utang orang,” jelas Farel.
Farel senang bukan hanya karena bisa melunasi utang keluarganya, tapi juga karena mendapat tawaran pekerjaan lebih banyak.