Dan Uruguay pun unggul dengan score 2 – 1 dan membuat pendukung Brazil ini terdiam yang awalnya gemuruh nyanyian kini terdiam sambil berdoa mengharapkan ada keajaiban yang terjadi.
Sebaliknya pendukung Uruguay sangat bersemangat dan bersorak sorai dengan keras karena mengingat waktu bermain hanya kurang dari 20 menit lagi dan pada akhirnya wasit asal inggris yang bernama Gorge Reader meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandinagn ini.
Warga Brazil yang hadir disana maupun yang melihat di Tv atau pun yang mendengarkan radio hanya bisa meratapi dan menyesal sedih mengapa hal ini terjadi bahkan ada yang terkena serangan jantung mendadak dan sampai ada yang bunuh diri karena kecewa timnas Brazil ini kalah dengan tragis dan ini disebut tragedi Maracanazo.
Baca Juga:Bisa Main Offline Maupun Online, 8 Game Horor Android yang Bisa Membuat Kamu Terkejut dan Jantungan8 Makanan Ekstrim dari Indonesia Apakah Anda Berani Ingin Mencobanya ?
Warga Brazil mengaitkan kekalahan ini dengan blunder yang dilakukan oleh Moacir Barbosa dan menyalahkan penjaga gawang ini karena dianggap tidak becus menjaga gawang.
Sampai federasi sepak bola Brazil ini melakukan tindakan rasis yaitu melarang orang keturunan Afrika untuk menjadi kiper timnas Brazil.
Sampai setelah 20 tahun berlalu setelah pertandingan ini Barbosa masih saja mendapatkan hinaan bahkan cacian sepanjang hidupnya dan warga Brazil mencap dia sebagai manusia paling terkutuk dan membuat karir sepak bolanya hancur.
Ada sebuah pantangan bagi kipper muda Brazil yaitu tidak boleh mengunjungi Moacir Barbosa bahkan melihatnya karena dipercaya akan menularkan kesialan dan kehinaan.
Padahal Moacir Barbosa ini pada tahun 1949 sangat dipuja – puja masyarakat Brazil karena berhasil memenangkan Piala Copa Amerika dan menyandang Kiper terbaik selama pertandingan dan ketika bertugas dia sama sekali tidak menggunakan sarung tangan.
Akan tetapi semuanya hancur ketika piala dunia 1950 hanya gara – gara kesalahan dia dan Brazil gagal juara piala dunia sampai dia dicap sebagai manusia terkutuk.
Sampai – Sampai dia dilarang untuk menjadi komentator pada pertandingan internasional Brazil karena akan menularkan nasib buruk pada timnas Brazil yang berujung pada kekalahan.
Baca Juga:7 Makanan ekstrem dari jepang, Kaget bahkan ada daging kuda mentahBisa Main Tanpa Internet, 7 Game Android Offline Untuk Mengasah Otak dan bisa membuat kita naik darah
Hinaan dan cacian terus ia terima sampai pada suatu saat ketika dia berkunjung ke pasar ada seorang ibu dengan anaknya sambil menunjuk fotonya dan berkata itulah yang membuat orang Brazil menangis mendengar hal itu Moacir Barbosa merasa sakit hati.