CIREBON, RAKCER.ID – Penjualan Manchester United terus menghadapi kendala. Harga saham Manchester United mengalami penurunan setelah keluarga Glazer mengumumkan rencana pembatalan penjualan klub.
Sebelumnya, proses penjualan Manchester United sudah mencapai tahap lanjutan, dengan Sheikh Jassim dari Qatar sebagai penawar utama dengan penawaran mendekati 6 miliar poundsterling.
Namun, ada kerumitan dalam proses ini, terutama karena anggota keluarga Glazer belum mencapai kesepakatan mengenai apakah mereka akan menjual seluruh klub atau hanya sebagian kepemilikan.
Baca Juga:Manchester United Bakal Bawa Lord Maguire dan Sancho ke Liga Champions 2023/2024Prediksi Kazakhstan vs Finlandia di Kualifikasi EURO 2024: Pembuktian Negara Terkuat di Grup H
Penyebab Saham Manchester United Anjlok
Kabar terbaru akhir pekan lalu adalah bahwa keluarga Glazer ingin membatalkan penjualan klub, yang berdampak negatif pada harga saham Manchester United.
Saham Manchester United turun ke sekitar 18 dolar Amerika Serikat per lembar pada Selasa (5/9/2023), mendekati titik terendah tahun ini, sebelum kembali naik ke angka 19-an dolar AS.
Penurunan ini mengakibatkan nilai saham Manchester United turun sekitar 20% dibandingkan dengan Jumat sebelumnya, dan ini adalah salah satu penurunan terbesar sejak Manchester United menjadi perusahaan terbuka di bursa saham 11 tahun lalu.
Penurunan ini juga menyebabkan nilai klub turun hingga sekitar 550 juta poundsterling atau sekitar Rp 10,5 triliun.
Keluarga Glazer saat ini sedang mempertimbangkan untuk membatalkan penjualan Manchester United dan berencana untuk menawarkannya kembali pada tahun 2025 ketika nilai klub diperkirakan akan mencapai 7-10 miliar poundsterling.
Lalu sebenarnya siapa keluarga Glazer ini? simak artikel berikut agar tahu siapa mereka.
Kisah Keluarga Glazer yang Punya Manchester United
Keluarga Glazer merupakan kelompok pengusaha dari Amerika Serikat. Malcom Glazer, yang lahir di New York pada tahun 1928, adalah tokoh utama dalam keluarga ini.
Baca Juga:Borneo FC Dihajar Persebaya 2-1, Pelatihnya Kagum dengan Kehebatan Pemain Surabaya!Antony Pemain Baru Manchester United Dicoret dari Timnas Brazil, Ini Penyebabnya
Awalnya, Malcom memulai karirnya sebagai penjual jam tangan di Amerika, tetapi kemudian merambah ke berbagai jenis bisnis lainnya.
Kekayaan Malcom Glazer berkembang pesat karena keahliannya dalam berinvestasi. Ia memulai portofolionya dengan membeli National Bank of Savanah di New York pada tahun 1963, dan kemudian terus berinvestasi dalam berbagai bidang, termasuk real estat, stasiun televisi, dan perusahaan kesehatan.
Manchester United (MU) dimiliki melalui perusahaan milik Malcom Glazer yang bernama First Allied Corporation.