Sejumlah besar siswa reguler juga menjadi bagian dari organisasi tersebut.
Agensi tersebut juga mendesak masyarakat untuk menahan diri dari menyebarkan dan mengulangi rumor dan informasi palsu tersebut.
Agensi menegaskan tidak berpikir dua kali untuk mengajukan gugatan sebagai tanggapan atas postingan ofensif yang merugikan reputasi Kim Hieora.
Agensi tersebut mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, “Kami dengan sungguh-sungguh mendorong media untuk berhenti melaporkan hal-hal yang spekulatif, dan sekali lagi menyesal karena telah mengecewakan banyak orang saat ini.
Baca Juga:Mengenal ‘Flare’ yang disebut jadi Pemicu Kebakaran 50 Hektar Lahan Gunung BromoFoto Pre Wedding Berujung Petaka, Gunung Bromo Terbakar Imbas Flare Pre Wedding : 1 Orang Ditetapkan jadi Tersangka
Dia tidak pernah terlibat perkelahian fisik di sekolah. Organisasi tersebut dengan keras membantah tuduhan Dispatch, dengan mengatakan, “Kami ingin mengatakan sekali lagi bahwa ini adalah apa yang dikatakan Kim Hieora ketika dia berbicara dengan media (Dispatch).”
Selain itu, Gram Entertainment mengatakan bahwa Kim Hieora dan media sama-sama sadar bahwa perkataan informan tersebut adalah akibat dari kesalahpahaman dan penyimpangan ingatan.
Informan mengklarifikasi masalah tersebut, menyatakan penyesalannya kepada Kim Hieora, dan memberitahu media tentang hal tersebut.
“Jadi karena ada miskomunikasi, kami yakin semuanya sudah berakhir,” kata Gram.
Kim Hieora tidak pernah mengaku sebagai pengganggu di sekolah, dan Gram Entertainment membenarkan hal itu.
Demikian informasi mengenai Kim Hieora yang diduga menjadi pembully semasa sekolahnya.
Simak berita dan artikel menarik lainnya di google news. (*)