6. Perilaku Abnormal
Kucing yang terjangkit penyakit rabies dapat mengalami perilaku abnormal atau perilaku yang tidak biasa dilakukan dan secara mendadak. apabila kamu menemukan ciri ini, perlu diwaspadai kucing kamu terkena rabies.
Misalnya yang sebelumnya memiliki perilaku tenang dan secara mendadak berubah menjadi lebih agresif/lebih galak, dan juga perubahan perilaku lainya.
Tanda-tanda pada kucing yang terkena rabies dibagi menjadi tiga kategori, yakni prodromal, excitative/furious, dan paralytic.
Baca Juga:Rekomendasi 5 Wisata Semarang Populer yang Cocok Untuk Berlibur5 Fakta Unik Kelinci, Kebiasaan Unik Makan Kotorannya Sendiri
Ada Beberapa Tanda Rabies yang Muncul dan Perlu Diwaspadai
1. Luka Gigitan
Sebelum munculnya tanda-tanda kucing rabies, kamu dapat melihat adanya luka gigitan atau abses kucing. Abses ini biasanya berasal dari hewan liar, kucing lainnya bahkan anjing yang membawa penyakit rabies.
Oleh karena itu setiap luka gigitan atau cedera lainnya harus segera mendapatkan penanganan dari dokter hewan.
2. Tahap Prodromal
Tahap ini rabies biasanya berlangsung selama 2-3 hari. Tanda ini biasanya tampak pada perilaku kucing. Misalnya yang biasa kucingnya semangat, tiba-tiba kucing tersebut tidak bersemangat, dan lemas.
3. Excitative
Kucing akan cenderung menunjukkan perubahan -perilaku yang lebih ekstrim. Kucing tampak gelisah dan seringkali bereaksi berlebihan terhadap pemandangan serta suara normal.
4. Tahap Paralytic
Pada tahap akhir ini, kucing rabies biasanya mengalami kelemahan dan akhirnya mengalami kelumpuhan pada bagian kepala, leher dan dada. laring juga akan menjadi lumpuh dan kucing tidak lagi dapat bersuara maupun menelan.
Itulah ciri-ciri kucing rabies yang patut kamu waspadai. Bila menemukan tanda-tanda tersebut kamu harus mengkarantinakan kucing terlebih dahulu diduga terjangkit penyakit rabies. (*)