CIREBON, RAKCER.ID – Para sejarawan Cirebon tak ragukan eksistensi Sunan Gunungjati, Syekh Syarif Hidayatullah dalam syiar Islam di Cirebon dan sekitarnya pada abad 15 Masehi. Kiprah sang wali di tanah caruban meninggalkan bukti-bukti kuat yang masuk dalam kategori fakta sejarah.
Guru Besar Sejarah Peradaban Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Prof Dr Didin Nurul Rosidin PhD menegaskan, sebauh fakta sejarah dapat diperoleh melalui tiga bukti. Yakni tulisan, cerita pitutur dan benda peninggalan.
Pernyataan Didin ini sekaligus merespon kelompok masyarakat yang meragukan eksistensi para wali sanga. Justru, kata Didin, sejarah wali sanga masih dapat ditelusuri melalui tiga bukti tersebut.
Baca Juga:Agus Salim, Bacaleg Dapil Kesambi Kota Cirebon Perjuangkan UMKM, Pemberdayaan hingga KesehatanGandeng Lembaga Sertifikat Profesi, IAIN Syekh Nurjati Cirebon Kutatkan Trasnformasi Lembaga Menuju Kampus Siber
Sebab wali sanga di Pulau Jawa merupakan fenomena besar yang membawa Islam diterima oleh masyarakat tanpa konfrontasi fisik. Kiprah dan eksistensi para wali sanga diyakini sebagian besar masyarakat Jawa hingga saat ini.
Didin merinci, yang dimaksud bukti tulisan dalam penelusuran sejarah wali sanga ialah tulisan yang dikarang langsung oleh para wali sanga serta tulisan sejaman atau setelahnya yang ditulis oleh orang lain.
Dalam konteks Sunan Gunungjati, tulisan terkaitnya ada selang dua abad setelah sang wali wafat. “Yaitu kitab yang ditulis Babad Cirebon dan Purwaka Caruban Nagari,” katanya.
Kemudian dari cerita pitutut, para sesepuh Cirebon mendapatkan cerita turun temurun terkait keberadaan Sunan Gunungjati tersebut. Mayoritas mengakui keberadaan Sunan Gunungjati pada masanya.
“Kemudian dari cerita pitutur itu masih ada sampai saat ini. Orang-orang melestarikan cerita sejarahnya tentang sosok pendiri Cirebon yaitu Sunan Gungjati,” ucapnya.
Kemudian yang terakhir, kata Didin, bukti paling kuat terkait eksistensi Sunan Gunungjati ialah keberadaan keraton yang merupakan simbol kerajaan Cirebon pada masanya dipimpin Sunan Gunungjati.
Ada pula Masjid Sang Ciptarasa yang menjadi tempat syiar sang wali. Serta makamnya yang berlokasi di komplek Makam Sunan Gunungjati di Kecanatan Gunungjati.
Baca Juga:IAIN Cirebon Punya 3 Guru Besar Baru, 1 Diantaranya Berusia 38 TahunSmartfren Berikan Smartphone untuk Pelanggan Setia di Hari Pelanggan Nasional
“Maka fakta sejarah tentang Sunan Gununjati itu benar adanya. Dan ini menjadi teori paling kuat sampai akhirnya ada teori lain yang menjungkirbalikan teori ini,” pungkas Didin. (*)