Seringkali kita melihat burung bangau satu ini datang ketika pak tani sedang membajak sawah dan biasanya burung bangau ini mengikuti pak tani dari belakang hal tersebut dilakukan untuk mencari ikan atau belut yang mabuk akibat proses bajak sawah tersebut.
4. Blekok Sawah
Burung bangau yang ada di Indonesia selanjutnya ada burung bangau blekok, mungkin kita sudah tidak asing dengan nama burung ini nama burung blekok sendiri biasanya sebagai media kita bercanda atau mengatai seseorang.
Burung bangau blekok ini biasanya memakan hewan air dan biasanya kita bisa temui di daerah danau, tambak ikan, sungai, dan persawahan.
Baca Juga:Mantul 5 Buah Buahan Eksotis yang Ada di Dunia, Bahkan Ada yang Biasa kita konsumsi namun Termasuk eksotis5 Makanan mewah yang dahulu sangat murah Bahkan sudah ada yang menyebar keseluruh dunia
blekok sendiri memiliki ciri yaitu Punggung nyaris hitam dan tubuh bagian atas lainnya coklat bercoret-coret serta tubuh bagian bawah putih pada saat terbang sayap terlihat sangat kontras dengan punggung yang hitam.
Coklat bercoret-coret. Iris kuning, paruh kuning, ujung paruh hitam, kaki hijau buram dan hidup sendiri atau dalam kelompok tersebar akan tetapi blekok ini ditemukan mencari makan secara soliter.
Panjang dari burung bangau blekok ini sekitar 46 cm dan memiliki berat tubuh sekitar kurang dari 1kg dan memiliki kaki berwarna kusam.
5. Ibis karau
Burung bangau yang ada di Indonesia yang terakhir ada Ibis karau, jenis burung bangau ini hanya ditemukan disekitar Kalimamtan dan menjadi burung endemik yang hanya ditemukan di pulau Kalimantan.
Burung ibis ini di alam liar hanya ada sekitar 670 individu saja dan termasuk burung yang terancam punah menurut IUCN.
Burung ibis karau ini memiliki ciri Warna yang gelap dengan tengkuk bergaris melingkari berwarna putin dan mempunyai panjang 70 sampai 76 cm dengan memiliki paruh panjang dan sedikit bengkok.
Burung ibis ini biasanya menghuni lahan basah dan sekitar rawa gambut dan masih mempunyai kekerabatan dengan bangau, hanya saja badannya lebih kecil dan paruhnya lebih sesuai untuk menusuk lumpur ketimbang mangsa.
Baca Juga:5 Menu Sarapan Aneh dari berbagai negara didunia Mau cobaBurung Jakana Afrika Sang Ayah yang Cinta dan Bertanggung Jawab Dengan 1 sampai 4 Anaknya
Kini burung ibis sangat sulit ditemukan karena lahan basah yang berkurang karena ulah manusia dan kemarau ekstrim yang belakangan ini melanda sebagian wilayah Indonesia yang membuat lahan basah tersebut berkurang dan membuat burung ibis ini kesulitan mencari makan.