CIREBON, RAKCER.ID– Masyarakat Indonesia perlu mengetahui latar belakang dan sejarah lagu Halo Halo Bandung.
Pasalnya, lagu ini merupakan lagu tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia yang terinspirasi dari peristiwa nyata.
Lagu ini hadir untuk mewakili perjuangan Indonesia melawan kolonialisme dalam upayanya mencapai kemerdekaan.
Baca Juga:VIRAL!! Lagu ‘Halo Halo Bandung’ di Jiplak Negara Malaysia Menjadi ‘Hello Kuala Lumpur’ : Netizen Indo GeramSejarah dan Silsilah Wali Songo Beserta Asalnya yang Jarang Diketahui
Peristiwa Bandung Lautan Api tidak mungkin bisa dipisahkan dari sejarah lagu Halo Halo Bandung.
Inggris memberikan perintah kepada tentara Indonesia yang berperang untuk segera meninggalkan Bandung, yang menyebabkan kejadian ini.
Sebagai pembalasan, para pejuang Indonesia membakar rumah-rumah dan bangunan-bangunan di sekitar kota Bandung selatan sebelum melarikan diri dari daerah tersebut.
Perilisan Hello Kuala Lumpur yang dituding menjiplak lagu kebangsaan Halo Halo Bandung membuat geram masyarakat Indonesia.
Video Nasyid Kanakak Islam Malaysia | Halo Kuala Lumpur | di YouTube Lagu “Halo Halo Bandung” baru-baru ini dimasukkan ke dalam lagu kebangsaan Malaysia dengan lirik baru.
Pada tanggal 27 Mei 2020, video tersebut pertama kali diposting di saluran YouTube Lagu Kanak TV.
Setelah diunggah warganet ke akun X, lagu Hello Kuala Lumpur yang disangka merupakan tiruan dari lagu Halo Halo Bandung dengan cepat menjadi viral.
Baca Juga:Resmi Dirilis!! APPLE Perkenalkan iPhone 15 dengan Harga Paling Murah Ternyata Hanya 12 Juta SajaCatat Tanggalnya!! Lee Junho 2PM Umumkan akan Gelar Fan Meeting di Jakarta November Mendatang
Oleh karena itu, mengetahui latar belakang lagu Halo Halo Bandung tentunya akan membantu Anda lebih memahami pesan dan perjuangan yang digambarkan.
Sejarah lagu Halo Halo Bandung
Pada tahun 1946, Ismail Marzuki menciptakan Halo-Halo Bandung.
Komposer kelahiran Jakarta ini diketahui mendapat inspirasi dari berbagai kejadian.
Melansir laman Bandung.go.id, Ismail Marzuki memasukkan kisah cinta ke dalam liriknya yang menggambarkan perjuangan.
Melansir CNN Indonesia, ada tiga keindahan lagu Halo-Halo Bandung.
Sebelum Perang Dunia II, terjemahan bahasa Sunda pertama kali dibuat.
Menurut DetikJabar, lagu pembuka yang romantis itu menyampaikan kerinduan nostalgia.
Pengalaman Ismail Marzuki yang berkunjung ke Kota Kembang bersama istrinya Eulis Zuraidah menjadi inspirasi lagu tersebut.
Secara nasional, lagu versi kedua ini ditulis pada masa penjajahan Jepang dengan tujuan untuk menyulut semangat.
Kata-katanya diubah ke dalam bahasa Indonesia.
Perubahan ketiga kembali terjadi ketika Ismail dan istrinya meninggalkan Bandung saat terjadi peristiwa bersejarah Bandung Lautan Api, tepatnya pada tanggal 23-24 Maret 1946.