CIREBON, RAKCER.ID — Taman Pataraksa yang lokasinya berada di depan kantor Bupati Cirebon itu, menghabiskan anggaran hingga belasan miliar. Saat ini pembangunan tahap kedua sedang berlangsung. Ditargetkan, sebelum akhir tahun sudah rampung dituntaskan.
Kamis siang (14/9), toba-tiba saja Bupati Cirebon Drs H Imron MAg melakukan inspeksi mendadak (sidak), meninjau perkembangan pelaksanaan pekerjaan Pataraksa tahap kedua. Rupanya, orang nomor 1 di Kabupaten Cirebon itu, khawatir, kalau-kalau Pataraksa kembali “mangkrak” tak terselesaikan.
Tapi, setelah disidak, Imron optimis Pataraksa bisa selesai sesuai dengan target. Imron mengaku tidak menemukan kendala berarti dalam proyek pembangunan tersebut.
Baca Juga:Kandidat Pj Bupati Harus Disiapkan63,59 Persen, Pemilih Milenial dan Gen Z di Kabupaten Cirebon
“Saya lihat aman. Tidak melihat adanya kendala. Saya juga komunikasi dengan Pak Kadis LH, dan optimis kalau akhir tahun ini Pataraksa bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujarnya.
Taman Pataraksa ini, selain sebagai zona terbuka juga dilengkapi dengan tempat usaha untuk UMKM. Sehingga bisa menjadi destinasi wisata baru. Pataraksa juga kedepannya bisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan seperti pentas seni dan lain sebagainya.
“Nanti bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Kabupaten Cirebon, semua ada ditaman Pataraksa ini,” katanya.
Sidak yang dilakukannya apakah ada kekhawatiran akan target pembangunan, Imron mengatakan, kalau bulan Oktober menjadi target penyelesaian dari pembangunan taman Pataraksa ini. Untuk itu dirinya khawatir kalau taman yang dibangun dari anggaran APBD Provinsi Jawa Barat ini tidak mencapai target.
“Saya dapat informasi dari beberapa daerah lain yang diprediksi tidak tercapai target waktunya, untuk itu saya turun untuk memastikan sejauh mana pekerjaan taman ini sudah dilaksanakan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon Iwan Ridwan Hardiawan mengatakan kalau pekerjaan taman Pataraksa berdasarkan kontrak yang sudah disepakati bersama akan selesai pada 11 Oktober 2023. Saat ini program sendiri masih sesuai rencana.
“Komitmen kami disisa waktu yang ada ini memberikan rekomendasi supaya pencapaian bisa sesuai dengan rencana,” katanya.
Baca Juga:Perizinan Sulit Hambat Iklim InvestasiWASPADA, 7 Sungai Besar di Cirebon Tercemar
Kualitas bangunan sendiri, sesuai dengan standar perencanaan yang ada. Setiap minggunya ada evaluasi yang harus dilakukan. Ketika ada kekurangan pihaknya langsung memberikan rekomendasi. Misalnya seperti penambahan tenaga atau over time dan lain sebagainya.