CIREBON,RAKCER.ID – Tata Cara Ziarah ke Makam Wali Songo perlu kamu ketahui karena merupakan amalan yang akan diganjar pahala bila dikerjakan.
Mengunjungi kubur wali dan melantunkan dzikir atau bisa menjadi bukti kecintaan umat Muslim terhadap orang yang berjasa dalam penyebaran Islam.
Ziarah kubur wali dapat dilakukan kapan saja. Biasanya, kegiatan ziarah kubur dilakukan saat awal bulan Ramadhan dan menjelang lebaran.
Baca Juga:Nama Nama Wali Songo dan Wilayah Sebaran DakwahnyaMengenal Sejarah Pondok Wali Songo Situbondo
Sedangkan di luar itu, waktu yang tepat untuk ziarah kubur adalah pada hari Kamis setelah ashar dan hari Jumat.
Dikutip dari buku Orang-Orang yang Tidak Pernah Mati oleh As’ad Muhammad, Rasulullah pernah melarang amalan ziarah kubur. Kemudian larangan tersebut dicontohkan dan diperintahkan kembali oleh beliau.
Dalil yang menunjukkan perintah ziarah kubur adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al Baihaqi, bahwasannya Rasulullah bersabda,
“Dulu aku melarang kalian untuk ziarah kubur, maka sekarang berziarahlah, karena ziarah kubur tersebut bisa melembutkan hati, membuat mata menangis, dan bisa mengingat pada akhirat.” (HR. Al-Baihaqi)
Simak Ulasan Lengkap Tentang Tata Cara Ziarah ke Makam Wali Songo
Selain ziarah ke makam saudara yang sudah meninggal, banyak umat muslim yang berkunjung ke makam Wali Songo untuk berdoa.
Umat muslim juga dapat melakukan tawasul ke makam Wali Songo. Tawasul merupakan berdoa dengan menggunakan perantara supaya doa yang dipanjatkan dikabulkan oleh Allah SWT.
Tawasul dalam islam boleh untuk dilakukan. Namun dalam berdoa tidak boleh meminta sebuah harga atau kekayaan karena akan bersifat syirik.
Baca Juga:Sinopsis Sinetron Jaka Tingkir dan Wali Songo, Kisah Melawan Kejahatan di Tanah Jawa5 Masjid Peninggalan Walisongo, Jadi Wisata Religi Yang Wajib Kamu Kunjungi
Terdapat beberapa tata cara ziarah ke makam Wali Songo. Di mana sebelum berangkat berziarah, dapat bersedekah terlebih dahulu.
Kemudian membaca surat Al-Fatihah, Al-Quraisy 3 kali, dan berdoa supaya perjalanan berjalan lancar serta selamat sampai tujuan.
اِنَّ الَّذِيْ فَرَضَ عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لَرَٓادُّكَ اِلَى مَعَادٍ
Latin: Innalladzi Farodho ‘Alaikal Qur’aana Laroodduka Ilaa Ma’aad.
Artinya: Sesungguhnya Dzat yang memfardhukan Al-Qur’an kepadamu, sungguh akan mengembalikanmu kepada tempat asalmu.
Ucapkan salam saat memasuki kubur
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِيْنَ وَ اِنَّا اِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لاَحِقُوْنَ . اَللّٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُمْ وَ لاَ تَفْتِنًّا بَعْدَهُمْ وَاغْفِرْ لَنَا وَ لَهُمْ . اٰمِيْنْ
Latin: Assalaamu’alaikum Daaro Qoumim Mu’miniin, Wa Innaa Insyaa’alloohu Bikum Laahiquun. Alloohumma Laa Tahrimnaa Ajrohum Walaa Taftinnaa Ba’dahum Waghfirlanaa Wa Lahum.