“Angkutan masal ini tidak berdiri sendiri. Dia harus didukung dengan angkutan feedernya atau angkutan pengumpan,” kata dia.
Angkutan feeder adalah angkutan yang bertugas mengumpulkan penumpang untuk disalurkan khusus ke angkutan trayek tertentu. Feedernya ini kata dia, nantinya menjadi kewajiban daerah untuk bersama-sama mengembangkan itu.
“Jadi angkutan umum, angkutan feeder itu satu sistem dalam pelayanan. Angkutan umum darat di Jabar,” katanya.
Baca Juga:Kadisdik Terus Pepet Bupati, Berhasrat Jadi Pj Bupati?7 Sungai Tercemar, Sampah dan Limbah Penyebabnya
Sementara itu, Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg menjelaskan kemajuan transportasi di Kabupaten Cirebon meningkat dengan adanya pembukaan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan atau Tol Cisundawu. Efeknya, jarak tempuh Cirebon-Bandung lebih singkat.
“Kalau dulu butuh waktu hingga 5 jam, 3 jam. Sekarang dibukanya Tol Cisundawu cukup 1,5 jam Bandung-Cirebon,” ungkapnya.
Jarak tempuh yang semakin singkat itu efeknya cukup terasa bagi Kabupaten Cirebon. Kepadatan kendaraan hampir terjadi disetiap akhir pekan atau hari-hari libur.
“Kami berharap Dishub bisa menertibkan agar transportasi ini berjalan lancar,” pungkasnya. (zen)