CIREBON, RAKCER.ID – Burung Manyar sang Arsitek Mungil yang Kreatif dan Inovatif, burung manyar atau disebut sebagai burung penenun bertopeng adalah jenis burung pemakan biji – bijian burung manyar dapat ditemukan pada habitat persawahan, pohon dekat rawa, tepi hutan, padang rumput.
Burung manyar sering sekali ditemukan dalam jumblah besar dan biasanya burung mayar senang bergerombol dan burung manyar tersebar dari mulai Afrika, Asia, Afrika.
Burung manyar biasanya akan kawin pada bulan Maret dan April dan Burung manyar bisa mengawini lebih dari 1 betina dan telur yang dihasilkan yaitu sekitar 2 sampai 4 butir telur yang berwarna biru muda dan sang betina akan mengerami salama 3 minggu.
Baca Juga:Bingung Beli 1 Hp Realme,Rekomendasi Hp Realme GT Terbaru4 Penyajian Makanan Paling Unik di Dunia, Ada Api yang Bisa Dimakan
Burung manyar dapat hidup hingga usia 10 tahun apabila di alam liar dan bila di pelihara dapat hidup hingga usia 25 tahun apabila dirawar dengan baik.
Di Indonesia burung manyar biasanya dipelihara untuk didengarkan kicauan nya karena biasanya kicauan burung manyar ini bagus sekali untuk masteran burung murai batu.
Ada banyak sekali jenis manyar yang tersebar di benua Afrika, Asia, dan Australia seperti contohnya burung manyar yang terdapat di Indonesia yaitu manyar kembang, Manyar kelapa, Manyar emas, dan Manyar tempua dan masih banyak lagi jenis manyar yang tersebar.
Selain jenis burung manyar yang bervariasi di setiap negaranya burung manyar juga mempunyai kemampuan yang sangat luar biasa yaitu membuat sarang yang sangat rumit dan menakjubkan dan belum tentu burung lain bisa membuat sarang tersebut.
Arsitek Mungil yang Kreatif dan Inovatif
Burung manyar akan membuat sarang dengan mengumpulkan berbagai bagian dari tumbuhan seperti jerami, daun, ranting dan burung manyar akan merajut bahan tersebut dengan teliti dan lama kelamaan akan membentuk sarang yang sangat artistik.
Setiap jenis burung manyar ini berbeda beda ketika membuat sarangnya seperti Jenis Burung manyar yang ada di Afrika sarang nya terlihat sangat besar sehingga menutupi pohon tempat membangun sarangnya dan jenis manyar asia lebih rapih membuat sarang berbentuk papaya.
Mungkin bagi kita ini adalah hal yang mustahil untuk seekor burung kecil namun burung manyar ini membuktikan pada kita bahwa jangan memandang fisik yang kecil dan lemah.