Kaki berwarna hitam dengan cakar runcing dan paruh berwarna gelap dan kokoh. Burung jantan dan betina mempunyai warna yang sama. Rata-rata panjang tubuh dan berat burung pitohui berkerudung dewasa masing-masing adalah 23 sentimeter dan 65 gram.
Burung ini akan mengeraskan bulu di kepalanya untuk meniru jambul ketika merasa terancam.
3. Satu-satunya Genus Beracun
Faktanya, satu-satunya genus burung beracun di dunia adalah burung Hooded Pitohui. Setidaknya ada tiga spesies burung ini yang memiliki racun luar biasa pada kulit dan bulunya.
Dua jenis yang paling mematikan adalah Hooded Pitohui dan Variable. Masyarakat Melanesia di Papua Nugini sudah mengetahui bahwa burung ini cukup unik, sehingga mereka sudah lama sepakat untuk menjaga jarak dengan burung Hooded Pitohui.
4. Menyimpan Racun Pada Seluruh Tubuhnya
Kulit dan bulu Hooded Pitohui mengandung alkaloid neurotoksik kuat dari kelompok batrachotoxin (yang juga disekresikan oleh katak panah beracun Kolombia, genus Phyllobates).
Baca Juga:Hasil Pertandingan Grup F AC Milan vs Newcastle United : Keduanya Harus Puas Berbagi 1 Poin Setelah Hasil Imbang yang Diraih Pada Liga Champions Eropa 2023/2024Barcelona Hajar Tim Tamu Asal Belgia Dengan Skor 5-0 di Liga Champions Eropa 2023/2024 : Barcelona vs Antwerp
Alkaloid neurotoksik sendiri bekerja mengganggu aliran ion natrium melalui saluran saraf dan membran otot. Burung kecil Hooded Pitohui diperkirakan menggunakan ini sebagai salah satu mekanisme pertahanan kimianya.
Burung Hooded Pitohui mungkin tidak dapat menghasilkan batrachotoxin sendiri. Racun ini kemungkinan besar berasal dari genus kumbang Choresine, yang merupakan komponen makanan burung.
5. Ada Banyak Jenis
Pitohui Hitam, Pitohui Jambul, Pitohui Berkerudung, Pitohui Rusti atau Pitohui Coklat, Pitohui Variabel, dan Pitohui perut putih adalah enam jenis burung Hooded Pitohui yang kini tersedia.
Di Papua Nugini, spesies burung keenam ini juga cukup mudah ditemukan. (*)