Sejarah Penyebaran Agama Islam Oleh Wali Songo di Pulau Jawa

Sejarah Penyebaran Agama Islam Oleh Wali Songo di Pulau Jawa
Wali Songo mendakwahkan Islam melalui lensa budaya, memadukan seni budaya asli dengan ajaran Islam. Wayang, musik Jawa, gamelan, dan ritual adat merupakan contoh bagaimana ajaran dan makna Islam dimasukkan. FOTO:@PINTEREST/RAKCER.ID
0 Komentar

Sejarah Penyebaran Agama Islam Oleh Wali Songo di Pulau Jawa

1. Sunan Ampel

Raden Rahmat, nama asli Sunan Ampel, merupakan anak dari Syekh Maulana Malik Ibrahim. Pada tahun 1443, ia tiba di Jawa bersama adiknya, Sayud Ali Murtadho.

Nama Ampel berasal dari Ampel Denta, sebuah kawasan rawa yang diserahkan kepadanya oleh Raja Majapahit.

Sunan Ampel memajukan agama Islam di daerah ini dengan mendirikan Pondok Pesantren Ampel Denta. Beliau wafat pada tahun 1491 M dan dimakamkan di sebelah barat Masjid Ampel Surabaya.

Baca Juga:Sejarah Wali Songo yang Berdakwah di CirebonDeretan Hp IPhone Terbaru 2023

2. Sunan Kudus

Ja’far Shodiq dikenal dengan sebutan Sunan Kudus sejak lahir, besar, dan meninggal di Kota Kudus. Ia berdakwah kepada penganut agama Hindu dan Budha.

Hal ini memaksanya melakukan pendekatan dakwah dengan berpegang pada konvensi lokal yang telah lama dianut.

Salah satunya dengan membangun masjid berbentuk candi Hindu. Sunan Kudus wafat pada tahun 1550 saat menunaikan salat subuh di Masjid Menara Kudus.

3. Sunan Gresik

Maulana Malik Ibrahim adalah nama asli Sunan Gresik. Ia sedang dalam perjalanan menuju Desa Sembalo yang masih dalam batas wilayah Majapahit.

Sunan Gresik meninggal pada tahun 1419 setelah membangun sebuah pondok di dekat Leran yang digunakan untuk belajar agama.

4. Sunan Bonang

Raden Makdum Ibrahim adalah nama asli Sunan Bonang. Beliau adalah anak Sunan Ampel dan cucu Maulana Malik Ibrahim.

Awalnya ia berdakwah di Kediri yang mayoritas penduduknya beragama Hindu. Ia kemudian pindah ke Desa Bonang di Lasem, Jawa Tengah.

Baca Juga:Mitos Tanaman Wali Songo yang di Percaya Membawa KeberuntunganBiografi Wali Songo Sunan Kalijaga : Masa Hidup, Strategi Dakwah dan Karya – Karyanya

Sunan Bonang kemudian mendirikan Watu Layar, sebuah pesantren pesantren. Beliau wafat pada tahun 1525 dan dimakamkan di sebelah barat Masjid Agung Tuban.

5. Sunan Giri

Sunan Giri mendirikan Kerajaan Giri Kedaton. Maulana ‘Ainul Yaqin adalah nama aslinya. Sunan Giri mendirikan Giri Kedaton sebagai pusat dakwah Islam di Pulau Jawa.

Ajaran Islam Sunan Giri sampai ke Madura, Lombok, Kalimantan, Sulawesi, bahkan Maluku selama berada di Gresik.

Selain Raden ‘Ainul Yaqin, Sunan Giri juga dikenal dengan nama Raden Paku, Prabu Satmata, Sultan Abdul Faqih, dan Joko Samudro.

0 Komentar