Namun Tumenggung dan pasukannya membelot dan mengumumkan kesediaannya masuk Islam ketika mendarat di Cirebon.
Mereka kemudian memutuskan untuk pindah ke Cirebon untuk mengabdi pada Sunan Gunung Jati. Kerajaan Cirebon berkembang pesat pada masa pemerintahan Sunan Gunung Jati.
Upaya untuk menyebarkan Islam ditingkatkan dan dikurangi. Sunan Gunung Jati mendirikan Masjid Agung Sang Cipta Rasa pada tahun 1480 sebagai pusat dakwah Islam. Masjid ini terletak di sebelah barat alun-alun dan di sebelah kiri keraton Cirebon.
Baca Juga:Deretan Hp IPhone Terbaru 2023Mitos Tanaman Wali Songo yang di Percaya Membawa Keberuntungan
Sunan Gunung Jati dibantu dalam pembangunan masjid tersebut oleh Sunan Bonang dan Sunan Kalijaga. Raden Sepat, mantan arsitek Majapahit, adalah desainernya.
Pada tahun 1528, Sunan Gunung Jati yang sudah lanjut usia menyerahkan urusan kesultanan kepada putranya, Pangeran Pasarean.
Sunan Gunung Jati juga mengkhususkan diri dalam dakwah Islam hingga ke pedalaman. Dia meninggal pada tahun 1568, ketika usianya dianggap 120 tahun.
Sunan Gunung Jati dimakamkan di kompleks Astana Gunung Sembung, sekitar lima kilometer sebelah utara Cirebon.
Demikian sejarah wali songo yang berdakwah di Cirebon. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda mengenai salah satu wali songo yang berada di Cirebon.(*)
Simak berita dan artikel menarik lainnya di Google News.