Metode dakwah Sunan Kudus dilakukan dengan cara mendekati masyarakat untuk mengajarkan teknologi pertukangan, kerajinan emas, pembuatan keris, dan kebutuhan lainnya. Tak ketinggalan, Sunan Kudus juga juga menciptakan Gending Maskumambang dan Mijil.
Sunan Kudus mendapat julukan sebagai waliyyul ‘ilmi atau orang yang berilmu tinggi. Hal ini dikarenakan Sunan Kudus memiliki keahlian di bidang tauhid, usu/uddin, hadits, sastra, mantiq dan fiqih.
Makam Sunan Ampel
Bergeser ke wilayah Jawa Timur, ada lokasi makam Sunan Ampel di Surabaya yang tak pernah sepi dari masyarakat yang melakukan ziarah Wali Songo. Apalagi makamnya berada dekat dengan Masjid Ampel Surabaya yang menjadi salah satu destinasi wisata religi populer.
Baca Juga:7 Kata Kata Bijak Sunan Drajat Supaya Hidup Sukses dan Berkah10 Petuah Jawa Sunan kali Jaga dan Artinya Penuh Makna Untuk Kehidupan
Sunan Ampel dikenal dengan prinsip “moh limo” dalam setiap dakwahnya. Untuk mendukung penyebaran ajaran Islam, Sunan Ampel mendirikan pondok pesantren di Ampel Denta yang masih ada hingga sekarang.
Makam Sunan Bonang
Masih berlokasi di wilayah Jawa Timur, para peziarah yang melaksanakan tradisi ziarah Wali Songo akan berhenti di Tuban untuk mengunjungi makam Sunan Bonang. Sunan Bonang merupakan sosok yang dikenal berdakwah menggunakan media wayang, tembang, dan sastra sufistik.
Sunan Bonang adalah putra kedua dari Sunan Ampel yang mengikuti jejak ayahnya. Dalam menyebarkan ajaran Islam di Tuban dan Jawa Timur, Sunan Bonang mendirikan pondok pesantren dan membantu pembangunan masjid Agung di kota Bintoro Demak.
Makam Sunan Drajat
Selain Sunan Bonang, putra Sunan Ampel yang ikut menyebarkan ajaran Islam adalah Sunan Drajat. Metode dakwah yang digunakan oleh Sunan Drajat yaitu pendidikan akhlak.
Dalam praktiknya, Sunan Drajat dikenal sebagai salah satu tokoh yang menjunjung tinggi kesejahteraan umat. Beliau tidak segan untuk menolong rakyatnya yang sengsara, terutama fakir miskin dan anak yatim piatu.
Hal menarik yang Anda temukan saat melakukan ziarah Wali Songo ke makam Sunan Drajat yaitu keberadaan sumur tua. Konon katanya sumur tersebut sudah ada sejak masa kepemimpinan Sunan Drajat, sehingga para peziarah kerap mengambil air tersebut untuk dijadikan oleh-oleh.
Makam Sunan Giri