KESAMBI – Mengejutkan, namun memang harus dimaklumi, karena politik bersifat dinamis, di masa-masa krusial menjelang penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) oleh KPU, dua srikandi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Kota Cirebon hengkang, dan keduanya berlabuh di Partai Amanat Nasional (PAN).
Bahkan, salahsatu diantaranya, adalah bacaleg yang sudah masuk Daftar Calon Sementara (DCS) dari PKB, untuk Daerah Pemilihan I Kecamatan Kejaksan-Pekalipan, yakni Rinna Suryanti ST.
Satu srikandi PKB lainnya, yang juga hengkang, dan berlabuh di PAN, adalah Dini Amalia, yang sebelumnya juga digadang-gadang maju sebagai bacaleg PKB.
Baca Juga:PT Indomarco Diganjar Penghargaan pada HUT ke-78 PMI di Kota CirebonMaju di Pileg 2024, Aldyan Jadi Representasi Generasi Milenial
Keduanya, secara resmi sudah menjadi kader PAN Kota Cirebon, setelah pada Selasa (26/09) malam, keduanya dengan dikawal para relawan, mendatangi kantor DPD PAN Kota Cirebon dan secara resmi menerima KTA.
Bahkan, langsung didaftarkan sebagai bacaleg, dan DPD PAN Kota Cirebon langsung memproses pengajuannya.
Bacaleg PKB yang baru saja berlabuh di PAN, Rinna Suryanti ST menyampaikan terima kasih atas penerimaan PAN, yang sudah sangat terbuka dan menerima dirinya.
“Saya akan berusaha semampu saya, untuk menang bersama PAN, dan memenangkan PAN,” ungkap Teh Rinna, sapaan akrabnya, kepada Rakcer.id.
Disoal mengenai ikhwal mundurnya ia dari PKB, dan kini berlabuh di PAN, dikatakan Teh Rinna, yang bisa ia sampaikan, adalah bahwa ia sudah merasa tidak sejalan dengan PKB.
Ada beberapa hal, yang membuatnya berbeda pandangan dengan partai yang mengusung pasangan AMIN sebagai Capres pada Pemilu 2024 tersebut, sehingga sebagai bentuk ketegasan terhadap prinsip, ia mengambil sikap hengkang dan berlabuh di PAN.
“Mungkin sudah waktunya beralih. Ada beberapa hal yang membuat saya harus berpisah dengan PKB. Ini pilihan saya, sikap politik untuk menentukan langkah kedepan. Perihal kepindahan saya, saat ini sudah tidak sejalan, dan berbeda pandangan, sehingga tidak bisa lagi untuk bekerja sama,” jelas Teh Rinna.
Baca Juga:Paripurna DPRD Sahkan Perda PDRD, Pemkot Sampaikan 3 Raperda untuk DibahasDi Hadapan Presiden, PLN Paparkan Konsep Transisi Energi Menuju COP28 di Dubai
Pada kesempatan tersebut, Teh Rinna pun menyampaikan permohonan maaf kepada PKB, karena telah mengambil langkah mundur. Lebih detail mengenai penyebabnya mundur, ia pun menolak memberikan penjelasan lebih dalam.