“Saya mohon maaf kepada PKB, tidak bisa sampai tuntas berjuang bersama, terima kasih selama ini membersamai saya. Saya memutuskan mundur, setelah di PKB ada beberapa kekecewaan, untuk lebih jelasnya, silahkan tanyakan langsung ke PKB,” kata Teh Rinna.
Sementara itu, Ketua DPD PAN Kota Cirebon, Dani Mardani, menyambut baik bergabungnya dua srikandi PKB, yang mundur dan memilih PAN sebagai rumah barunya.
Bergabungnya Rinna dan Dini, diakui Dani, sejalan dengan beberapa isyarat yang ia rasakan beberapa waktu kebelakang.
Baca Juga:PT Indomarco Diganjar Penghargaan pada HUT ke-78 PMI di Kota CirebonMaju di Pileg 2024, Aldyan Jadi Representasi Generasi Milenial
Terlebih lagi, dua tokoh tersebut bukan orang baru baginya, sehingga ia mengetahui kapasitas dan kapabilitas dua kader baru PAN tersebut.
“Ini pertemuan kesekian kali, di beberapa kesempatan, seperti ada banyak isyarat, ada dinamika yang terjadi, dan saya berkeyakinan, ini hanya soal waktu saja, terbukti, saat ini kita dapat dua amunisi baru. Buat keluarga besar PAN ini adalah kejutan,” ungkap Dani.
Sedikit dijelaskan Dani, proses komunikasi tentang hengkangnya Rinna dari PKB, dan memilih bergabung dengan PAN terbilang singkat.
Sehari sebelum secara resmi dua eks kader PKB tersebut datang ke markas PAN dan menerima KTA, Dani didatangi perwakilan, atau utusan yang bersangkutan, sehingga tanpa lama, PAN pun membuka pintu untuk keduanya.
Dengan bergabungnya dua kekuatan baru, sebagai bacaleg PAN, Dani mengharapkan, akan menambah kekuatan, sehingga kemenangan PAN semakin dekat.
“30-45 menit, kemarin, perwakilan teh Rinna menyampaikan informasi rencana bergabung, dan malam ini (Selasa malam. Red) resmi bergabung,” ucap Dani.
“Kami akan memperlakulan sama, seperti kami memperlakukan kader, pengurus, caleg PAN lain. Saya selalu sampaikan kepada Komite Pemenangan Pemilu Daerah (KPPD), caleg diperlakukan sama, fasilitasi secara sama. Kami pada posisi, siapapun yang nanti jadi adalah kader PAN, siapapun itu,” Imbuh Dani. (sep)