Review Film Di Ambang Kematian : Film Horor “Keluarga” yang Melakukan Pesugihan

Review Film Di Ambang Kematian
Plot film Di Ambang Kematian berkisah tentang Pak Suyatmo (Teuku Rifnu Wikana) yang menggunakan pertunjukan sulap untuk melancarkan usahanya. FOTO:@INSTAGRAM/RAKCER.ID
0 Komentar

Teuku Rifnu Wikana dan Taskya Namya menjadi dua aktor yang mendapat peran terbanyak di film ini. Di tengah pertarungan maut yang tengah melahap keluarga mereka, chemistry keduanya sebagai ayah dan anak terasa cukup hangat. Keduanya pun terkadang berhasil tampil cukup sangar.

Selain Teuku dan Taskya, sejumlah karakter lain di film ini juga menampilkan penampilan yang tangguh. Kinaryosih juga patut mendapat pujian karena mampu membuat penonton tegang dengan aktingnya sebagai seorang ibu, meski ia nyaris tidak tampil sebentar.

Visual yang Sukses Bikin Ngilu Hingga Scoring yang Bikin Loncat

Selain jumpscare, film On the Verge of Death juga kerap mengangkat tema-tema gore untuk menakut-nakuti penontonnya. Faktor darah kental ini juga ditekankan secara efektif melalui grafis.

Baca Juga:EFEKTIF !! Coba Terapkan 5 Cara Menulis Rapih dan Bagus di Buku Catatan!Bagi Pengguna Baru Ikuti Tutorial Pemakaian Iphone Ini

Faktanya, beberapa momen gore di film ini mungkin akan membuat Anda mual bahkan meringis, entah karena riasannya atau karena penggunaan CGI.

Namun harus diakui bahwa penggunaan efek visual CGI pada gambar ini jauh dari sempurna. Soalnya ada beberapa momen CGI yang terkesan animasi.

Momen CGI yang mengerikan jarang terjadi, tetapi jika terjadi, momen tersebut mungkin menggagalkan kengerian momen tersebut.

Selain itu, penggunaan musik dan suara dalam gambar ini sangat membantu memaksimalkan momen jump scar hingga berhasil membuat penonton berkali-kali terlonjak dari tempat duduknya.

Hal ini disebabkan oleh volume musik dan efek suara yang terasa sangat keras, dan bahkan dapat mengkhawatirkan meskipun sebenarnya ini bukan rangkaian jumpscare.

Namun, perlu dicatat bahwa menggunakan level tinggi untuk komponen suara juga tidak sepenuhnya diinginkan. Memang hal ini bisa memperparah dampak momen jumpfright.

Namun jika terlalu keras, suara latar akan membuat sebagian percakapan dalam film menjadi kurang terdengar.

Baca Juga:Daftar Harga iPhone 14 dan Iphone 15 di Indonesia5 Perbandingan iPhone 14 Pro VS iPhone 15 Pro

Demikian review film Di Ambang Kematian. Sebelum pergi menonton film ini di biodkop, ada baiknya baca review film di ambang kematian terlebih dahulu, agar tahu alur ceritanya.(*)

Simak berita dan artikel menarik lainnya di Google News.

0 Komentar