CIREBON, RAKCER.ID – Eksistensi Kajian Musyawarah Cirebon (KMC) yang dulunya bermama Kajian Milenial Cirebon tak cuma berdampak pada semangat para anggotanya mendalami agama Islam. KMC juga berhasil menginspirasi munculnya forum kajian lain di Ciayumajakuning.
Founder KMC, Hj Indah Susan menjelaskan, KMC memang didirikan sejak 2021 sebagai wadah bagi para ibu-ibu muda di Cirebon untuk memperdalam ilmu agama melalui kajian yang santai dan menyenangkan.
KMC secara rutin menggelar kajian. Baik skala bulanan, tiga bulanan maupun tahunan. Sejumlah narasumber pernah dihadirkan KMC untuk berbagi wawasan mengenai agama Islam, persoalan rumah tangga maupun parenting.
Baca Juga:Guru Besar IAIN Cirebon Desak Kemendagri Perketat Seleksi Pj Kepala DaerahPrilly Latuconsina Kenalkan Pink Beach di Cirebon, Koleksi Perhiasan Terinspirasi dari Keindahan Labuan Bajo Ada di Toko Mas Pantes
Antara lain Roger Danuarta dan Cut Meyriska, Ustad Guntur Bumi, Umi Pipik, hingga yang terbaru ialah pendakwah kondang Mamah Dedeh. Serta para ustadz/ustadzah dari Cirebon dan sekitarnya.
Kini KMC telah memasuki usia 3 tahun. KMC telah menjadi forum kajian yang diminati masyarakat. Jumlah anggotanya pun terus bertambah. Seiring konsistensi KMC dalam menghadirkan kajian-kajian tematik yang menarik.
Belakangan, kiprah KMC juga menjadi pemicu munculnya berbagai forum kajian lain. Akhirnya, kajian-kajian keislaman di Cirebon jadi makin semarak. Hal ini menyulut rasa bahagia para founder KMC dan anggotanya.
“Sejak adanya KMC banyak bermunculan kajian lain. Kita ikut senang dan bangga ya karena kajian-kajian keislaman di Cirebon jadi makin banyak. Semoga tetap istikomah,” jelas Indah Susan.
Indah menambahkan, KMC pun mengubah namanya. Perubahan nama ini juga diharapkan menjadi doa bagi para anggpta KMC yang punya problem seputar rumah tangga atau mualah lainnya dapat dimusyawarhkan melalui kajian di KMC.
“Makanya namanya sekarang menjadi Kajian Musyawarah Cirebon. Tapi tetap anggotanya para ibu-ibu muda kebanyakan. Ketima jamaah punya masalah jadi dimusyawatahkan dan dapat solusi di KMC ini,” jelas Indah Susan. (*)