Kaki berwarna abu-abu, paruh bawah berwarna keabu-abuan, paruh atas berwarna kekuningan, dan mata berwarna kuning.
Meski burung ini lebih sering terdengar, namun jarang diamati. Ulat, kupu-kupu, larva hemiptera, dan serangga lainnya merupakan sumber makanan utamanya.
Burung kedasih akan menyerang sarang muscicapidae dan kloropsis untuk bertelur pada bulan Oktober dan Februari hingga Juni.
Baca Juga:Sudah Langka, 4 Jenis Ayam Hutan yang Ada di Indonesia, Dan ada Juga hasil Persilangan nyaSangat Eksotis, 5 Jenis Bebek Hias yang Sangat Cantik
Burung kedasih ini sangat menyukai lahan pertanian, semak sekunder, hutan terbuka, dan batas hutan.
India, Tiongkok, dan Filipina adalah beberapa negara yang menyebarkannya untuk di Indonesia adalah Sumatera, Kalimantan, dan Jawa.
- Kedasih hitam
jenis burung kedasih ke 3 yaitu kedasih hitam, Berbeda dengan jenis burung lainnya, kedasih hitam, atau Surniculus Lugubris (drongo-cuckoo), hampir seluruhnya berpenampilan hitam berkilau, dengan paha berwarna putih dan bulu ekor bagian bawah.
Bulu hitam burung Musa ditutupi titik-titik putih sporadic dan memiliki kaki berwarna abu-abu, paruh hitam, dan iris mata berwarna coklat (untuk jantan) atau kuning (untuk betina).
Banyak orang yang membandingkannya dengan burung Srigunting dari penampilannya, namun dari segi bentuk tubuh, gerak, dan gaya terbangnya sangat berbeda.
Makanan dari burung ini yaitu Buah, ulat, laba-laba, kumbang, dan serangga lainnya.
Dan habitatnya, burung ini banyak mendiami dataran rendah, semak belukar, dan persebaran nya sendiri mulai dari hutanTiongkok, Filipina, dan India di Indonesia persebaran nya mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimamntan, Maluku, dan NTB.
Baca Juga:6 Langkah Belajar Bahasa Spanyol Secara Otodidak Agar Cepat BisaMari Mengenal 6 Jenis Ayam Lokal Asli Indonesia
- Kedasih Kelabu
Jenis burung kedasih yang terakhir yaitu kedasih kelabu, Berbeda dengan musim kemarau yang hampir tidak pernah terdengar, burung ini lebih sering terdengar pada musim hujan.
Buah-buahan kecil, laba-laba, kumbang, dan serangga lainnya menjadi makanannya,Mirip dengan burung wiwik uncuing, burung wiwik abu-abu merupakan burung parasit yang lebih suka menyerang sarang pijantung, cinenen, cica daun, dan perenjak atau ciblek.
Dan setelah menyerang sarang burung tersebut biasanya kedasih kelabu akan mengeluarkan 1 butir telur berwarna kebiruan. berkembang biak dari bulan Oktober sampai April.
Menyukai perkebunan wilayah, desa, hutan terbuka, hutan sekunder, dan perkotaan untuk persebaran nya sendiri yaitu mulai dari India Timur, Cina Selatan, dan Filipina termasuk dan Indonesia sedangkan di Indonesia meliputi wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, dan Sulawesi.