Jika platform-platform ini tidak mampu mengelola sumber dayanya secara efektif dan menghadapi perubahan pasar yang cepat, mereka akan kesulitan mencapai pertumbuhan jangka panjang dan pada akhirnya akan bangkrut.
5. Lady Jek
Ojol yang identik dengan warna pink ini sempat menarik perhatian masyarakat karena pengemudi dan penumpangnya hanya diperuntukkan bagi perempuan.
Lady Jek yang diluncurkan pada tahun 2015 dan memiliki sekitar 3.300 pengemudi, bangkrut karena kekurangan uang tunai. Berdasarkan laman matranews.id, ada dua penyebab bangkrutnya Lady Jek:
Baca Juga:15 Cara Belajar Bahasa Jepang Untuk Pemula, Dijamin Langsung Mahir!Penderita Gerd Hindari Makanan Ini! Inilah 3 Alasan Seblak Cobek Tidak Baik Untuk Penderita Gerd!
• Permintaan Pasar Tidak Memadai
Model layanan yang terlalu unik ini tidak diterima secara luas oleh pasar, sehingga menyulitkan Lady Jek untuk berkembang dan menghasilkan pendapatan yang cukup untuk operasionalnya.
• Tak Bisa Bersaing
Kebangkrutan Lady Jek juga dipengaruhi persaingan dengan platform ojek online lain, khususnya yang sudah mapan seperti Gojek.
Platform dengan pangsa pasar yang kecil merasa kesulitan untuk bersaing dengan platform yang sudah memiliki basis pengguna yang besar dan beragam.
Itulah 5 aplikasi ojek online yang bangkrut di Indonesia.(*)
Simak berita dan artikel menarik lainnya di Google News.