CIREBON, RAKCER.ID – Misteri hilangnya 10 hari pada tahun 1582 Oktober, ternyata ini lah alasannya. Yuk, simak ulasan lengkapnya dalam artikel ini!
Pada bulan Oktober 1582, ditemukan adanya sepuluh hari yang hilang dari penanggalan saat itu, hal ini dirasakan oleh berbagai negara. Pasalnya, melonjak dari Kamis 4 Oktober 1582 menjadi Jumat 15 Oktober 1582 saat itu.
Tentu saja masyarakat banyak bertanya-tanya kemana perginya sepuluh hari pada bulan dan tahun tersebut. Dan apa penyebab hilangnya orang yang tidak dapat dijelaskan pada hari itu, yang menarik perhatian banyak orang?
Baca Juga:Vivo X30 Pro 5G Didukung dengan Chipset Exynos 980 Serta Dibekali Kamera Depan 32MPVivo V30 Pro Dibekali dengan Kamera 64MP Serta Didukung Oleh Chipset Qualcomm Snapdragon 720G, Segini Harga Jualnya!
Menurut beberapa laporan, alasan hilangnya sepuluh hari pada bulan oktober tahun 1582 adalah karena perubahan kalender. Beberapa negara menggunakan kalender Julian pada saat itu.
Namun Paus Gregorius XII memilih beralih ke kalender Gregorian. Akibatnya, ketika kalender Julian digantikan oleh kalender Grogian pada bulan Oktober 1582, terjadi kehilangan 10 hari.
Berdasarkan waktu dan tanggal, peralihan ke kalender Gregorian dilakukan untuk
menyembunyikan kesalahan kalender Julian. Selain itu, kalender Julian dianggap kurang tepat mencerminkan waktu yang dibutuhkan bumi untuk menyelesaikan satu kali orbit mengelilingi matahari.
Singkatnya, kalender Masehi ada karena kalender sebelumnya memiliki cacat. Perbedaan utama antara kalender Gregorian dan Julian adalah jumlah hari dalam setahun.
Misteri Hilangnya 10 Hari pada Tahun 1582 Oktober
Apa Itu Kalender Julian?
Mengutip dari Britannica, kalender Julian disebut juga kalender gaya lama dan sistem kalender ini didirikan oleh Julius Caesar sebagai reformasi kalender republik Romawi. Pada tahun 40an SM kalender sipil Romawi tiga bulan lebih cepat dari kalender matahari.
Kalender Julian dilaksanakan mulai tanggal 1 Januari 45 SM dan setiap tahun mempunyai 365 hari dan setiap tahun kabisat terdapat 366 hari. Sebelum menggunakan kalender Julian, Julius Caesar sendiri menggunakan kalender Romawi dengan memasukkan 90 hari.
Oleh karena itu, beberapa musim dianggap tidak sinkron dan membuat astronom bernama Sociogener menyarankan untuk membuat kalender dengan 12 bulan. Setelah kematian Caesar, sering terjadi kesalahan dalam perhitungan, terutama pada saat kabisat.
Baca Juga:Limited Edition !! Inilah Wujud Nokia XR21 Made in EropaIntip Spesifikasi serta Harga Hp Asus Zenfone 10 yang Telah Resmi Masuk Ke Indonesia!!
Sehingga Kepala Gereja Katolik Paus Gregorius XII saat itu merasa penyimpangan tersebut perlu diperbaiki agar tanggal Paskah tetap sesuai dengan tradisi Kristiani. Oleh karena itu, lahirlah kalender Masehi.