Selain itu, hinari memasang torniket secara langsung untuk menekan aliran darah. Jika gejalanya berkembang dengan cepat dan tidak ada antitoksin, torniket dapat diberikan dalam 30 menit pertama.
4. Bersihkan luka gigitan
Selain itu, cara pertolongan pertama saat digigit ular adalah dengan membersihkan gigitannya. Tapi perhatikan baik-baik, Anda dilarang membersihkan luka gigitan air dengan mencucinya dengan air.
Lap di sekitar luka dengan kain kering dan pastikan tangan Anda memakai sarung tangan atau tidak ada goresan yang bisa menjadi celah masuknya bisa ular. Juga, tutupi luka dengan kain kering sebelum mendapatkan bantuan medis.
Baca Juga:8 Jenis Ular Berbisa yang Paling Berbahaya di Indonesia, Harus Diwaspadai !Ternyata Begini ! 8 Cara Mengetahui Orang yang Sedang Berbohong Menurut Psikologi
5. Hindari menyedot bisa
Jangan menghisap bisa ular atau memotong lukanya agar darah bisa keluar. Hal ini justru berisiko menyebabkan pendarahan.
Dalam dunia kedokteran, korban gigitan ular akan mendapatkan antivenom untuk menetralisir efek racun dalam tubuh.
Jika ular yang menggigit Anda tidak beracun, dokter akan memberikan terapi antibiotik dan serum antitetanus.
6. Jangan Mengikat Area Gigitan Ular Berbisa
Mengikat bekas gigitan ular berbisa dapat menunda penyebaran racun, memahami apa yang sering kita dengar tentunya. Namun nyatanya ini adalah kesalahan yang fatal.
Hal ini karena pengikatannya seringkali tidak tepat sasaran dan justru mengakibatkan matinya seluruh jaringan ikat bagian bawah. Dalam kasus terburuk, ini dapat menyebabkan pada amputasi.
7. Segera Hubungi Pertolongan Petugas Medis
Cara yang terakhir ini yaitu sesegera cepat mungkin untuk menghubungi petugas medis yang professional. Jangan abaikan gigitan ular. Setelah melakukan metode di atas, segera dapatkan bantuan medis.
Demikian itulah tips pertolongan pertama saat terkena gigitan ular berbisa, selalu berhati-hati dan waspada saat berada di habitat hewan buas. (*)
Simak berita dan article menarik lainnya di Google News.