CIREBON, RAKCER.ID– Wanita dianiaya pacar yaitu Dini Sera Afrianti alias Andini (27) yang diduga dibunuh oleh putra anggota DPR RI dari Fraksi PKB ini, mengaku sudah bertahun-tahun tinggal di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Korban terakhir kali dilihat Ketua RT 12 Kampung Gunung Guruh Girang Saepudin sekitar 12 tahun lalu, saat pria tersebut masih berstatus pelajar.
Malangnya saat sampai di rumah, dia sudah meninggal dunia, kata Ketua RT 12 Kampung Gunung Guruh Girang Saepudin kepada wartawan di Sukabumi, Jumat, 10 Juni 2023.
Baca Juga:Ngeri! Anak Usia 14 Tahun jadi Pelaku Kasus Penembakan di Mall Siam Paragon Bangkok ThailandMengenal Sosok Habib Muhammad Alex Alhamid yang Fotonya Ramai dijadikan Status Pengguna Whatsapp
Setelah itu, dia meninggalkan kediaman keluarganya di Desa Gunung Guruh Girang, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, dan tidak mudik.
Menurut Kombes Pol Pasma Royce, Kapolrestabes Surabaya, DSA mengalami serangkaian tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap dirinya oleh pelaku yang juga merupakan pacarnya.
Kronologi meninggalnya seorang wanita dianiaya pacar
Pasma mengaku, kejadian tersebut bermula pada pukul 18.30 WIB, saat korban DSA dan GRT sedang makan siang di kawasan G-Walk Surabaya.
Kemudian, seorang sobat GRT mengundang DSA ke tempat hiburan Blackhole KTV di Lenmarc Mall Surabaya.
Keduanya kemudian tiba di lokasi hiburan karaoke pada pukul 21.00 WIB dan langsung memasuki Ruang 7 karaoke Blackhole KTV.
Pelaku, korban, dan teman-temannya semuanya minum dan bernyanyi karaoke di ruang karaoke.
Saksi GR ikut rekannya di tempat karaoke di Kamar 7. “Berkaraoke sambil minum minuman keras,” ujarnya.
Baca Juga:LE SSERAFIM Batal Gelar Konser di Bangkok Thailand Usai 3 Membernya Terkena Influenza AMalaysia Kirim Surat Keluhan Soal Kabut Asap Akibat Kebakaran Hutan RI, Ternyata Ini Isinya
GRT dan DSA terlibat perkelahian dini hari, pukul 00.10 WIB, yang dilihat petugas keamanan di Blackhole KTV.
Pelaku menendang kaki kanan korban berulang kali saat terjadi adu mulut hingga korban terpaksa duduk.
GRT kemudian menggunakan botol minuman bertanda Tequila untuk memukul kepala korban sebanyak dua kali.
Pertengkaran mereka berlanjut di tempat parkir basement mal setelah itu.
Korban keluar dari lift sebelum pelaku, sehingga turun ke tempat parkir menggunakan lift.
Setelah terus berjalan, korban sempat memainkan ponselnya di depan mobil Innova milik pelaku bernomor polisi B 1744 VON.
DSA lalu duduk bersandar ke dinding, bersandar.
Sementara itu, Ronald duduk di kursi pengemudi kendaraan.