Menurut kuasa hukum korban, GRT merupakan anak pejabat DPR RI atau anggota Partai PKB asal Nusa Tenggara Timur (NTT).
Edward Tannur merupakan nama belakang ayah tersangka.
Andini, korban, adalah seorang janda muda asal Sukabumi yang saat itu memiliki satu orang anak.
Cucun Syamsurijal, Ketua Fraksi PKB DPR RI, mengaku telah memberi tahu anggota DPR RI Edward Tannur tentang keseluruhan dugaan kejahatan yang dilakukan putranya. Ini adalah 3 berita teratas hari ini.
Baca Juga:Ngeri! Anak Usia 14 Tahun jadi Pelaku Kasus Penembakan di Mall Siam Paragon Bangkok ThailandMengenal Sosok Habib Muhammad Alex Alhamid yang Fotonya Ramai dijadikan Status Pengguna Whatsapp
Cucun mengaku Edward mengakui putranya menganiaya Dini Sera Afrianti, kekasihnya, hingga pembunuhannya di Surabaya, Jawa Timur. Ia menyoroti, PKB menyayangkan adanya tindakan kekerasan yang berujung pada meninggalnya korban.
Kekerasan terhadap perempuan khususnya tidak dapat diterima di mata PKB, menurut Cucun. Cucun pun memastikan PKB akan memulai kasus penyerangan yang mengakibatkan meninggalnya Dini Sera Afrianti sehingga korbannya keluarganya diberikan keadilan formil dan materiil.
“Pacar atau sahabat korban ini masih GRT ini. R dan korban telah bersama selama lima bulan. Pada Kamis, 10 Mei 2023, kuasa hukum keluarga korban, Dimas Yemahura Alfaraouq, menyatakan mereka tinggal satu apartemen yang disewa bersama.
“Terlapor diduga merupakan anak anggota DPR RI dari Fraksi PKB,” ujarnya.
Oleh karena itu, terlepas dari apakah terdakwa adalah anak pejabat atau anggota DPR RI, otoritas hukum mengarahkan polisi untuk memberikan hukuman seberat-beratnya kepada terdakwa.
“Ironis sekali karena anak pejabat melakukan kesalahan berat,”ujarnya.
Sementara itu, Pasma Royce, Kombes Polrestabes Surabaya, dalam jumpa pers mengatakan, alasan aniaya terjadi karena keduanya terlibat perselisihan sengit.
Pelaku dan korban sangat tidak dapat dipisahkan setelah berpesta.
Demikian ulasan mengenai wanita yang menjadi korban aniaya anak pejabat DPR RI.
Simak berita dan artikel menarik lainnya di google news. (*)