CIREBON, RAKCER.ID – Ribuan santri Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Kecamatan Ciwaringin, Cirebon mengikuti Pembukaan Program Pelatihan Santri Digitalpreneur Indonesia (SDI) 2023 di kawasan Madrasah Al-Hikamus Salafiyah (MHS), Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Cirebon, Minggu (8/10/2023).
Pembukaan Program Pelatihan SDI 2023 yang dipimpin langsung Menteri Parekraf, Sandiaga Salahuddin Uno itu dihadiri Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin antara lain KH Zamzami Amin, KH Azka Hammam Syaerozi, KH Rokhmat Jauhari Makhtum, KH Marzuki Ahal serta Dr KH Arwani Syaerozi Lc MA.
Juga sejumlah tokoh antara lain Calon Legislatif DPRD Provinsi dari Fraksi PPP Nimaturrifqi Maula, Direktur Aplikasi Permainan Televisi dan Radio Iman Santosa, Super Mentor SDI 2023 Kabupaten Cirebon Thoriq Halilintar serta ribuan santri Pondok Pesantren Babakan Ciwaringun Cirebon.
Baca Juga:Festival Layang-layang Internasional Meriahkan Nadran Mundu Pesisir 2023Humas IAIN Cirebon Ikuti Workshop Pengembangan Kompetensi
SDI 2023 menjadi wadah pelatihan dan peningkatan kapasitas santri dan generasi milenial dalam menghadapi tantangan industri digital kreatif. Tahun ini, SDI mengusung tema ‘Indonesia Bangkit, Santri Mendunia’.
Di Cirebon, SDI 2023 dilaksakan empat hari, Minggu – Rabu (8-11/10/2023) di Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin. Para santri terpilih akan mengikuti pelatihan video konten kreatif.
Menteri Parekraf, Sandiaga Salahuddin Uno memaparkan, SDI 2023 digelar untuk menciptakan santri yang berkarakter dan berintegritas tinggi dalam menghasilkan karya. Serta memberdayakan santri unggulan hingga mampu bersaing di industri kreatif dan digital.
“Nantinya, santri bisa menjadi produsen informasi dan literasi, penggerak konten-konten serta produk bermutu yang bernilai islami,” ujar Sandiaga.
SDI 2023 ditunjang fasilitas yang lengkap, lingkungan yang asri dan tertata rapi, serta SDM yang unggul dibidangnya masing – masing. SDI 2023 diharapkan dapat melahirkan generasi ulul albab yang mampu mengembang amanah dan menjawab tantangan dunia kedepan.
Apalagi, SDI 2023 berkolaborasi dengan Yayasan Dewa Dewi, Pesantren Darunnajah, dan Arus Informasi Santri Nusantara untuk membantu menggerakkan santri santri dalam mendaftar dan mengikuti pelatihan.
Pemilihan peserta didasarkan pada minat para santri terhadap proses kreatif dan digitalisasi. Sehingga harapannya, para santri yang memiliki minat, pengetahuan, atau bahkan telah memiliki karya, dapat scale up kemampuan mereka melalui kegiatan ini.