Di luar perjalanan ekspresi diri pribadi, Hasan Al-Habib menggunakan komedi sebagai alat yang ampuh untuk melawan rasisme dan Islamofobia. Dia adalah bagian dari gerakan komedian Muslim yang lebih luas yang membuat perbedaan di seluruh dunia.
Di North Carolina, Himpunan Mahasiswa Muslim menyelenggarakan acara komedi pada bulan April 2018 untuk memerangi kebencian dengan humor, menyoroti tantangan yang dihadapi umat Islam di Amerika. Karya Hasan Al-Habib sejalan dengan upaya ini, menekankan potensi komedi untuk mendobrak hambatan dan menantang kesalahpahaman.
MuslimFest, festival Muslim terbesar di Amerika Utara, juga menjadi tuan rumah bagi komedian seperti Preacher Moss, seorang Muslim Afrika-Amerika yang berbagi pengalamannya terkait ras dan budaya melalui stand-up comedy. Penampilannya menyoroti pentingnya mengatasi prasangka dengan tawa.
Baca Juga:Direktur Badan Pengatur Hilir Migas Tinjau SPBU dan Ungkap Telah Temukan SPBU Ngaco dalam Salurkan BBM SubsidiBursa CPO Indonesia Menandai Tonggak Penentuan Harga yang Adil dan Transparan
Pada bulan April 2016, asosiasi mahasiswa Muslim di Texas A&M University mengadakan acara stand-up comedy yang menampilkan Azhar Usman, yang mengatasi prasangka anti-Muslim melalui humor dan anekdot pribadi. Acara ini, seperti karya Hasan, menunjukkan kemampuan komedi dalam melibatkan, mendidik, dan pada akhirnya mengubah persepsi.
Kisah Hasan Al-Habib adalah kisah tentang ketangguhan, kreativitas, dan komitmen melawan ketidakadilan melalui tawa. Sebagai seorang komedian Muslim asal Inggris, ia berdiri di garis depan gerakan global yang menggunakan komedi sebagai sarana untuk menghubungkan, menantang bias, dan menumbuhkan pemahaman.
Melalui bakat dan dedikasinya, Hasan Al-Habib mencontohkan kekuatan transformatif humor dalam menghadapi diskriminasi, rasisme, dan Islamofobia.
Demikian informasi selengkapnya mengenai Hasan Al-Habib yang menggunakan Komedi untuk mennantang Rasisme dan islamophobia. (*)