Faktanya, merokok dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mulai dari paru-paru hingga jantung.
Menurut situs Johns Hopkins Medicine, merokok dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Tak hanya itu, merokok juga dapat menurunkan kadar oksigen dalam darah sehingga mendorong jantung bekerja lebih keras. Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan serangan jantung.
4. Begadang
Kebiasaan begadang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dalam berbagai cara. Menurut sebuah penelitian, begadang dapat meningkatkan produksi hormon ghrelin yang membuat orang ingin makan terus-menerus. Hal ini dapat menyebabkan obesitas, yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
Baca Juga:5 Cara Agar Tak Menyesal di Masa Depan!Begini Cara Memblokir Iklan yang Mengganggu di Hp Android
Lebih lanjut, menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association, kurang tidur dapat menyebabkan penumpukan kalsium di pembuluh darah dan mendorong pembentukan plak.
Jika plak terlepas dari pembuluh darah, maka dapat menyumbat pembuluh darah jantung dan otak sehingga mengakibatkan serangan jantung atau stroke.
5. Stres
Sebaliknya, stres dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Dr Erta Priadi Wirawijaya, SpJP, FIHA, pakar jantung dan pembuluh darah, menyatakan stres dapat menyebabkan pelepasan hormon yang berdampak pada tekanan darah.
“Stres menyebabkan pelepasan hormon stres seperti adrenalin, yang meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung,” ujarnya baru-baru ini saat konferensi pers.
Selain itu, stres juga dapat meningkatkan detak jantung dan beban kerja.
“Stres bisa berdampak pada detak jantung. Saat stres, beberapa orang mengalami peningkatan detak jantung (takikardia), yang jika berkepanjangan bisa meningkatkan ketegangan jantung,” jelasnya.
Itulah 5 kebiasaan sepele ini sangat berbahaya bagi jantung. Semoga bermanfaat.(*)
Simak berita dan artikel menarik lainnya di Google News.