Warga Palestina di Gaza tidak akan meninggalkan tanah air mereka, menurut Basem Naim, ketua biro urusan politik dan internasional Hamas, meskipun Israel telah menghancurkan lebih dari satu juta penduduk untuk mengisolasi separuh wilayah utara Gaza.
Basem Naim berkomentar, “Kami mempunyai dua pilihan: menolak pendudukan ini atau binasa di rumah kami.”
Dia merujuk pada pengusiran besar-besaran warga Palestina yang terjadi pada tahun 1948 ketika Israel didirikan dengan mengatakan, “Kami tidak siap untuk kembali ke Nakba lagi.”
Baca Juga:Kabar Bahagia! Aktris Cha Chung Hwa akan Menikah dengan Kekasih Non Seleb Pada Akhir OktoberSuku Baduy Resmi jadi Wilayah Tanpa Internet atau Blankspot, Begini Faktanya
Israel kirim selebaran untuk warga tinggalkan Gaza
Menurut cerita AFP pada Jumat (13/10), beberapa koresponden AFP di Jalur Gaza, wilayah Palestina, mendengar tentang selebaran militer Israel yang memperingatkan penduduk setempat agar tidak terburu-buru mengungsi ke selatan.
Para penerbang menggunakan berbagai drone untuk mendarat. Peta Jalur Gaza tengah dengan panah mengarah ke selatan disertakan dalam brosur.
Selain itu, selebaran tersebut juga mendesak penduduk setempat untuk “mengevakuasi tempat penampungan umum di Kota Gaza.”
Sekitar 423.000 orang yang tinggal di Jalur Gaza dilaporkan telah dievakuasi dalam beberapa hari terakhir, dan 60% dari mereka mencari perlindungan di tempat penampungan yang dikelola UNRWA.
Demikian ulasan mengenai Israel yang serukan warga untuk tinggalkan jalur gaza sebelum perang terbesar dimulai.
Simak berita dan artikel menarik lainnya di google news. (*)