Benarkah GOTO Babak Belur usai Ditinggal Nadiem Makarim? Simak Disini Infonya!

nadiem makarim
Komisaris GOTO Andre Soelistyo. FOTO: pinterest.com/RAKCER.ID
0 Komentar

Saat ini, Gojek menyediakan berbagai layanan yang dibutuhkan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Perusahaan ini juga berhasil merambah pasar di negara-negara Asia Tenggara, termasuk Singapura dan Vietnam.

GOTO Babak Belur usai Ditinggal Nadiem Makarim

Saham GOTO mengalami tekanan dengan catatan merah selama 6 hari berturut-turut. Bahkan, pada perdagangan intraday Senin (16/10/2023), saham GOTO mencapai level terendah sepanjang masa sebesar Rp54/saham sebelum akhirnya mengalami penurunan 1,49% menjadi Rp66/saham.

Penurunan saham GOTO ini terjadi setelah perusahaan menyelesaikan penambahan modal melalui skema private placement dengan investor strategis.

Baca Juga:Desain Rumah Minimalis 3 Kamar 6×10 yang Bikin Betah bagi Semua Kaum5 Ide Model Rumah Sederhana tapi Indah di Kampung yang Bikin Tetangga Panas!

Dalam aksi korporasi ini, GOTO berhasil mengumpulkan dana segar hingga Rp1,53 triliun setelah Bhinneka Holdings mengakuisisi 17,04 miliar saham baru GOTO dengan harga Rp90/saham.

Meskipun berhasil mendapatkan dana tambahan, investor justru banyak yang melepas saham GOTO.

Selain itu, saham GOTO juga merosot karena komisaris dan Co-Chairman GOTO, William Tanuwijaya, menjual saham Seri A miliknya sebanyak 332.220.000 lembar atau setara dengan 0,03% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan.

Penjualan ini dilakukan pada periode 9 hingga 13 Oktober dengan harga Rp78,89 per lembar saham, total senilai Rp26,2 miliar.

Setelah transaksi penjualan ini, William masih memiliki 20.649.458.973 saham seri A dan seri B, atau sekitar 1,72% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan.

Meski menjual sebagian saham seri A-nya, William tetap menjadi pemegang saham terbesar GOTO, mengungguli komisaris GOTO lainnya seperti Andre Soelistyo dan Garibaldi Thohir (Boy Thohir) berdasarkan Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek GOTO per 30 September 2023 yang dirilis pada 9 Oktober 2023. William menjual saham tersebut untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan pribadinya.

Temukan berita dan artikel menarik lainnya di Google News.

0 Komentar