“Ada persentase bulanan yang kami tarik hingga wajib 10 persen untuk emir. Sebanyak 30% dana masuk berasal dari kelompok, komunitas, dan daerah, kata Imam. Dia berada di Indramayu bersama Panji Gumilang. Hal ini mempunyai cakupan yang lebih luas”
Selain itu, kelompok baru Ben disebut-sebut melakukan diskriminasi terhadap anggota jemaah lamanya.
Bahkan tanpa ragu-ragu, mereka mencap jemaat lamanya sebagai orang kafir.
“Saya pribadi sebenarnya punya istri. Istri saya poliandri ketika saya dikeluarkan dari perusahaan. Anda harus tahu kalau ini surat nikah saya. Anda harus mengakuinya sebagai publik figur. Dia sudah poliandri meski tidak ada a pengadilan agama, saya dianggap kafir”.
Ben sendiri belum memberikan tanggapan untuk saat ini.
Terlebih, mantan suami Marshanda sepertinya sudah menghilang dari media sosial.
Ben belum mengunggah apa pun akhir-akhir ini.
Baca Juga:Agensi Buka Suara atas Kontroversi Lee Sun Kyun yang Terjerat Kasus Penyalahgunaan NarkobaAktor Korea Lee Sun Kyun Diselidiki Polisi Terkait Kasus Narkoba
Selain itu, Imam mengungkapkan bagaimana dia diperlakukan setelah dia memutuskan untuk keluar dari aliran sesat tersebut di mana dia harus menghadapi prasangka.
Diakuinya, “mereka yang keluar dari sana dianggap kafir. Lucunya sekte itu dikatakan agama yang tidak mau, tapi yang berasal dari sekte itu disebut kafir, murtad, katanya.
Demikian ulasan mengenai Ben Kasyafani yang dituding terlibat dalam alirasa sesat.
Simak berita dan artikel menarik lainnya di google news. (*)