Gedung-gedung tua inilah yang menjadi daya tarik Desa Jamblang. Makanya, Nurul aktif melakukan sosialisasi kepada pemilik gedung untuk terlibat dalam pengembangan wisata berbasis kawasan di Kecamatan Jamblang.
Lalu ada Desa Sitiwinangun. Desa ini sudah lama dikenal sebagai sentra produksi gerabah di Cirebon. Sampai saat ini, masyarakat Sitiwinangun konsisten membuat aneka produk gerabah.
“Wisatawan bisa datang ke Sitiwinangun untuk melihat langsung proses pembuatan gerabah. Bahkan kalau mau bisa ikut belajar bikin gerabah dan dibawa pulang sebagai oleh-oleh,” kata Nurul.
Baca Juga:Calon Wisudawan FEBI IAIN Cirebon Ikuti Bimbingan KarirIAIN Cirebon Peringati Hari Santri Nasional,Wujudkan Semangat Islam yang Moderat dan Toleran
Kemudian potensi Desa Wangunharja yang terkenal ialah kuliner olahan ikan pindang. Sejak lama, ikan pindang dari Wangunharja ini menjadi primadona di pasaran. Rasanya enak dan praktis jadi lauk sehari-hari masyatakat Cirebon dan sekitarnya.
Namun berkat inovasi DSA, kata Nurul, masyarakat Desa Wangunharja juga didorong untuk mendiversifikasi produk dari ikan. Tidak cuma dijadikan pindang juga diolah menjadi bakso ikan, nugget dan sejenisnya.
Dan ada Desa Bakung Lor dan Bakung Kidul. Dua desa hasil pemekaran ini punya produk tapai ketan. Saking tenar dan khasnya, tapai ketan asal Bakung disebut tapai bakung. Tapai bakung bisa dinikmati langsung atau dibuat jadi es tapai yang segar.
Dijelaskan Nurul, pengembangan wisata kawasan DSA Jamblang terus dilakukan. Terutama menggandeng Pemda Cirebon untuk memprioritaskan DSA Jamblang sebagai kawasan wisata potensial.
Camat Jamblang, Tarsidi mengatakan, Astra sudah membantu lahirnya DSA Jamblang. Selanjutnya ialah tugas tokoh lokal dan Pemda Cirebon untuk merawat dan membesarkan DSA Jamblang sampai betul-betul menjadi kawasan wisata yang mandiri.
“Setelah program DSA dari Astra selesai selebihnya akan kami serahkan ke tokoh lokal dalam hal ini bisa kepala desa, RW atau karang taruna di bawah naungan pemerintah daerah untuk merawat kawasan Jamblang ini,” pungkasnya. (*)