CIREBON, RAKCER.ID – Fakta-fakta menarik dibalik film killer of the flower moon. Film ini di ceritakan dari buku nonfiksi karya David Grann yang telah terbit pada tahun 2017. Film ini menceritakan kisah kelam tentang kekerasan, keserakahan, dan rasisme yang menghantui Suku Osage yang kaya.
Untuk kamu yang ingin mengetahui lebih dalam kisah kriminal baik sebelum maupun sesudah nonton filmnya. Kamu bisa melihat fakta-fakta menarik dibalik film ini termasuk perbedaan versi layar maupun kisah yang sebenarnya terjadi.
Berikut adalah 5 fakta-fakta menarik dibalik film killer of the flower moon:
Diangkat dari kisah nyata pembunuhan berantai suku osage
Film ini diangkat dari kisah nyata pembunuhan berantai pada suku osage pada tahun 1910-1930an. Adapun korban dari pembunuhan berantai ini memakan korban jiwa sekitar 60 orang termasuk korban utamanya yaitu keluarga kaya raya yang berasal dari Suku Osage asli. Pembunuhan berantai ini dikenal sebagai Reign of terror.
Baca Juga:Sinopsis Film Killers Of The Flower Moon Yang Di Angkat Dari Kisah Nyata Era 1920anWisata Murah Dan Instagramable Di Tanggerang Yang Pas Untuk Berlibur
Di ceritakan dari novel nonfiksi karya David Grann
Film ini dari karya jurnalis Amerika yaitu David Grann yang memiliki tema killer of the flower moon: the osage murders and the birth of the FBI 2017, bahkan buku ini masuk dalam daftar buku nonfiksi dengan peringkat paling atas oleh majalah time serta mendapatkan sambutan hangat dari sejumlah kritikus ternama di berbagai media.
Konspirasi pembunuhan paling sadis dalam sejarah Amerika
Pembunuhan ini berawal dari ditemukannya sumber minyak diwilayah permukiman penduduk Suku Osage pada tahun 1897 lalu. Pembunuhan berantai ini di tetapkan sebagai pembunuhan paling sadis dalam sejarah Amerika.
William Hale dan Ernest Burkhart merupakan dalang dari konspirasi pembunuhan sadis ini. Dia bahkan menikahi putri pewaris kekayaan minyak tersebut untuk menjalankan misi keduanya yaitu untuk mendapatkan kekayaan penduduk osage.
Kasus besar pertama FBI
Kasus besar ini ditangani oleh Federal Bureau Of Investigation (FBI) yang dipimpin langsung oleh J. Edgar Hoover. Meskipun masalah ini sulit untuk dipecahkan karena mulanya konspirasi yang luas dalam pembunuhan sehingga membuat penduduk setempat menjadi tidak percaya pada orang luar.