Mengatasi Batuk dan Pilek pada Anak: Nasihat dari Pakar Kesehatan Anak Terkemuka

Batuk dan Pilek
Penting untuk diingat bahwa batuk dan pilek pada anak, terutama balita, umumnya berlangsung sekitar 3-5 hari dan terjadi sekitar 4-5 kali dalam setahun. Foto: Pinterest/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Batuk dan pilek adalah masalah kesehatan yang sering dihadapi oleh anak-anak, terutama balita. Untuk itu dalam artikel kali ini kami akan membahas informasi secara lengkap mengenai cara mengatasis batuk dan pilek pada anak menurut pakar Kesehatan anak terkemuka.

Namun, tidak semua kasus batuk dan pilek memerlukan pengobatan dengan obat-obatan. Menurut Prof Dr dr Bambang Supriyatno, seorang dokter spesialis anak dari Kelompok Staf Medis Kesehatan Anak RSUPN Dr Cipto Mangungkusumo, ada empat kondisi yang menandakan bahwa anak yang batuk dan pilek tidak memerlukan obat-obatan tertentu.

Yuk Simak Cara Mengatasi Batuk dan Pilek Pada Anak:

Pertama-tama, jika anak tidur nyenyak, makan dan minum dengan baik, berat badannya tetap naik, dan tetap aktif, maka tidak perlu memberikan obat kepada anak meskipun sedang mengalami batuk dan pilek. Menurut Prof Bambang, dalam kasus seperti ini, cukup menggunakan obat luar seperti balsem atau pelega hidung untuk membantu meredakan gejala batuk dan pilek.

Baca Juga:Jakarta Tidak Masuk dalam Jadwal Kejuaraan Dunia Formula E 2024 karena Bersamaan dengan Pemilu 2024Ekonomi Syariah dan Industri Halal: Mesin Pertumbuhan Ekonomi Baru Indonesia di Tingkat Global

Salah satu hal penting yang perlu dipahami oleh orangtua adalah bahwa sebagian besar kasus batuk dan pilek pada anak disebabkan oleh infeksi virus, bukan bakteri. Hingga 80 persen kasus ini disebabkan oleh virus, sehingga penggunaan antibiotik tidak diperlukan kecuali jika ada tanda-tanda infeksi bakteri yang jelas.

Prof Bambang menjelaskan bahwa infeksi saluran pernapasan atas seperti radang tenggorokan atau pilek biasa tidak memerlukan penggunaan antibiotik.

Namun, bagaimana dengan penggunaan herbal? Menurut Prof Bambang, penggunaan herbal dapat diperbolehkan asalkan dosis dan jenisnya diketahui dengan pasti. Ada beberapa jenis herbal yang telah terbukti secara ilmiah dapat membantu meredakan gejala batuk dan pilek pada anak, seperti kunyit dan meniran.

Namun, orangtua harus berhati-hati karena tidak semua herbal memiliki dosis yang tepat. Jika orangtua yakin dengan dosis herbal yang diberikan dan herbal tersebut didukung oleh bukti ilmiah, penggunaannya bisa dipertimbangkan.

Penting untuk diingat bahwa batuk dan pilek pada anak, terutama balita, umumnya berlangsung sekitar 3-5 hari dan terjadi sekitar 4-5 kali dalam setahun. Namun, pada anak dengan riwayat alergi, gejala ini bisa berlangsung lebih lama, yaitu sekitar 6-7 kali dalam setahun.

0 Komentar