CIREBON,RAKCER.ID – Vivo dilaporkan akan mengumumkan smartphone, Vivo V17 Pro, pada 20 September 2019. Perusahaan pun mulai memberikan informasi tentang smartphone tersebut.
Vivo tidak mau diam diri ketika produk smartphone dari kompetitor terus membanjiri pasar Indonesia.
Smartphone Vivo V17 Pro akhirnya dirilis untuk bertarung di segmen premium, dengan fitur utamanya terletak pada unit kameranya sebanyak enam buah.
Baca Juga:HP Vivo Y91C, Pilihan Android yang Awet untuk Bermain GameVivo Y12 Berapa Inci? Ini Ukuran Layar dan Keunggulannya
Simak Ulasan Lengkap Tentang Vivo V17 Pro
Aspek kamera adalah jualan utama Vivo untuk V17 Pro. Ponsel ini memiliki enam kamera yang masing-masing terdapat dua di depan dan empat di belakang.
Pada kamera belakang, V17 Pro memiliki kamera utama 48 MP, kamera ultra-wide 8 MP, kamera super macro beresolusi 2 MP, dan sensor kedalaman 2 MP. Kamera utama V17 Pro pada dasarnya hanyalah beresolusi 12 MP. Namun, Vivo menyematkan teknologi kecerdasan buatan (AI) Quad Camera yang akan memperbesar ukuran pixel yang ada.
Jadi, sistem kamera V17 Pro akan secara default menjepret gambar beresolusi 12 MP. Hasil fotonya memuaskan, di mana detail gambar terlihat jelas dengan warna yang nyata.
Pengguna juga dapat mengaktifkan mode 48 MP dengan mengaturnya di aplikasi kamera. Meski demikian, ketika kita menggunakan mode 48 MP, gambar yang dihasilkan tampak tidak memiliki perbedaan yang cukup signifikan dengan kualitas 12 MP.
Untuk pemotretan mode malam, V17 Pro memiliki fitur Super Night Mode dan dapat menghasilkan foto dengan kualitas yang baik. Foto yang dihasilkan dengan mode malam dapat mendukung pemotretan dalam kondisi low-light, sampai-sampai terkadang gambar yang dipotret lebih terang ketimbang aslinya. Bagi sebagian orang, hasil foto yang lebih terang ketimbang aslinya merupakan hal yang bagus, namun sebagian lainnya mungkin menganggap agak sedikit berlebihan.
Pemotretan mode bokeh melalui ponsel masuk kategori memuaskan. Garis antara objek dan bagian blur terlihat tipis. Sayangnya, dalam beberapa kali kesempatan, foto bokeh yang dihasilkan kurang konsisten karena bagian blur masih masuk ke dalam objek foto.
Kamera belakang ponsel ini juga sudah mendukung perekaman hingga 4K dengan frame rate 30 fps. Meski demikian, ketiadaan fitur OIS atau EIS dalam ponsel ini membuat video yang diambil rentan dengan guncangan. Semoga di seri berikutnya Vivo tidak lupa membekali OIS dan EIS.