Penegasan ini mempertanyakan narasi pemerintah Israel terhadap Hamas, kelompok yang kerap dicap sebagai organisasi teroris.
Masih ada sandera lain yang bisa bebas selain Lifschitz. Pada malam yang sama, seorang nenek berusia 79 tahun bernama Nurit Cooper juga dibebaskan, namun suaminya masih ditawan.
Mesir dan Qatar melakukan intervensi atas nama mereka, menjamin pembebasan dua wanita lanjut usia ini.
Baca Juga:RS Indonesia di Gaza Alami Mati Listrik Akibat Serangan Israel, Pasien Terancam Tewas dalam Beberapa MenitDilantik jadi Menteri Pertanian Amran Sulaiman Langsung Gelar Konsolidasi Internal
Hal ini merupakan kejutan besar, terutama karena Lifschitz dan Cooper dibebaskan hanya beberapa hari setelah rapper Lowkey, seorang warga Inggris-Irak, membuat klaim yang kontroversial bahwa Israel telah menyerang sebuah rumah sakit di Gaza dengan serangan udara.
Menurut informasi yang ada saat ini, Lifschitz dan Cooper sedang menjalani pemeriksaan kesehatan di Tel Aviv.
Pemerintah Israel belum memberikan pernyataan resmi terkait klaim Lifschitz tersebut.
Lifschitz terlihat mengucapkan semoga sukses kepada Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, dalam video yang diproduksi organisasi tersebut.
Dari sini, menjadi jelas bahwa lebih banyak narasi perlu diinvestigasi secara menyeluruh untuk memahami sepenuhnya seluk-beluk perjuangan ini.
Meskipun situasi di zona konflik masih sangat cair dan penuh dengan informasi yang mungkin tidak dapat diandalkan, kesaksian Lifschitz menawarkan sudut pandang baru yang penting untuk dipertimbangkan.
Demikian ulasan mengenai Hamas yang bebaskan 2 sandera wanita asal Israel.
Simak berita dan artikel menarik lainnya di google news. (*)